Suara.com - Beberapa tembakan dilepaskan di kantor kampanye Wakil Presiden AS Kamala Harris di Arizona, kata polisi. Kerusakan akibat tembakan dari beberapa peluru, yang diyakini telah ditembakkan beberapa saat setelah tengah malam pada hari Senin, ditemukan di kantor kampanye Demokrat di dekat Southern Avenue dan Priest Drive di Tempe, kata polisi kota kepada The New York Post.
"Tidak ada seorang pun di dalam kantor selama jam-jam malam, tetapi ini menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan mereka yang bekerja di gedung itu, serta mereka yang berada di dekatnya," kata Petugas Informasi Publik Ryan Cook.
Menurut Departemen Kepolisian Tempe, masalah tersebut saat ini sedang dipandang sebagai potensi kejahatan properti. Dalam rekaman yang ditayangkan oleh stasiun TV lokal, dua lubang peluru terlihat di sebuah pintu, sementara dua lainnya berada di jendela kantor.
Saat ini, para penyelidik sedang menganalisis bukti yang dikumpulkan dari kantor partai, sementara tindakan tambahan telah diambil untuk memperketat keamanan anggota staf dan orang lain di daerah tersebut, kata polisi.
Fakta yang mengejutkan, ini adalah kedua kalinya kerusakan kriminal dilaporkan di properti tersebut dalam beberapa minggu. Sebelumnya, jendela depan kantor tersebut ditembaki oleh apa yang tampak seperti senapan angin atau senapan angin, tepat setelah tengah malam pada tanggal 16 September.
Sejauh ini, belum ada penangkapan yang dilakukan dalam kedua insiden tersebut, sementara pihak berwenang menyelidiki semua kemungkinan sudut pandang dan motif.
Dalam sebuah pernyataan, Sean McEnerney, manajer kampanye terkoordinasi Partai Demokrat Arizona, berterima kasih kepada polisi kota karena telah mengambil tindakan cepat atas masalah tersebut.
"Kami berterima kasih kepada Polisi Tempe karena datang dengan cepat ke tempat kejadian dan beruntung tidak ada yang hadir atau terluka," kata McEnerney.
Baca Juga: Masa Kampanye Dimulai, Calon Kepala Daerah Disarankan Jangan Sembarangan Joget-joget di Medsos
Berita Terkait
-
Tak Ada Lagi Kemeja Kotak-kotak, Bang Doel Pilih Oranye Saat Kampanye Hari Pertama
-
Ruang Tidur Siang hingga Salon dan Spa, Karyawan Google Pamerkan Fasilitas Mewah di Kantor
-
Kampanye Hari Pertama di Waduk Brigif Peninggalan Anies, Rano Karno ke Warga: Jangan Golput!
-
Kapan Pilkada Serentak 2024? Simak Jadwal Lengkap Mulai dari Masa Kampanye Hingga Pelantikan
-
Masa Kampanye Dimulai, Calon Kepala Daerah Disarankan Jangan Sembarangan Joget-joget di Medsos
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan
-
Tuntaskan 73 Perkara, KPK Ungkit Amnesti Hasto Kristiyanto dan Rehabilitasi Ira Puspadewi
-
Diburu KPK, Kasi Datun Kejari HSU Akhirnya Menyerahkan Diri ke Kejati Kalsel
-
Catatan KPK 2025: 439 Perkara, 69 Masih Penyelidikan
-
Detik-detik Kasi Datun Kejari HSU Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK
-
KPK Ungkap Capaian 2025: 11 OTT, 118 Tersangka, Aset Negara Pulih Rp 1,53 Triliun
-
Soal Pilkada Dipilih DPRD, Said Abdullah Wanti-wanti: Jangan Berdasar Selera Politik Sesaat!
-
Bandingkan Kasus Brigadir J, Roy Suryo Cs Minta Uji Labfor Independen Ijazah Jokowi di UI atau BRIN!
-
Diskusi Buku Dibubarkan, Guru Besar UII Sebut Aparat Anti Sains dan Mengancam Demokrasi
-
Catatan Bencana Alam di Indonesia 2025: Dari Erupsi Gunung Hingga Banjir Sumatra