Suara.com - Pada Rabu (26/9), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan dukungan negaranya untuk Lebanon dan mendesak masyarakat internasional agar segera mengambil langkah terkait tindakan Israel.
Erdogan dan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati bertemu di New York selama sidang ke-79 Majelis Umum PBB, membahas hubungan antara kedua negara, serangan Israel terhadap Lebanon dan Palestina, serta isu-isu regional dan global lainnya.
"Masyarakat internasional harus segera mengimplementasikan solusi untuk menghentikan agresi Israel," ungkap Erdogan kepada Mikati, seperti yang dilaporkan oleh Direktorat Komunikasi Turki.
Erdogan menekankan bahwa Israel mengabaikan hak asasi manusia dasar dan melakukan genosida di depan mata dunia. Dia menambahkan bahwa menghentikan tindakan ini dan mengatasi krisis kemanusiaan yang dihasilkan dari serangan tersebut adalah tanggung jawab kemanusiaan.
Pertemuan tersebut berlangsung beberapa hari setelah serangan udara Israel dan serangan menggunakan perangkat nirkabel di Lebanon, yang mengakibatkan ratusan orang tewas dan ribuan lainnya terluka.
Sejak Israel mulai menyerang Jalur Gaza, terjadi serangan balas-membalas antara Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon.
Serangan Israel di Gaza telah merenggut hampir 41.500 nyawa, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak, setelah kelompok Hamas meluncurkan serangan lintas batas pada 7 Oktober tahun lalu.
Masyarakat internasional telah memperingatkan Israel agar tidak melancarkan serangan ke Lebanon karena dikhawatirkan konflik di Gaza akan meluas ke wilayah lain. Kemungkinan tersebut juga sering diingatkan oleh Erdogan. (Antara)
Baca Juga: "Kami Mengerti Penderitaannya", Warga Gaza Merasakan Kepedihan Lebanon
Berita Terkait
-
"Mempelai Wanita Menjadi Martir", Kisah Pilu Calon Pengantin di Lebanon yang Tewas di Hari Pernikahannya
-
Perancis dan AS Akan Bahas Rencana Gencatan Senjata 21 Hari Israel-Lebanon, Upayakan Negosiasi
-
Israel Siapkan Kemungkinan Operasi Darat terhadap Hizbullah, Biden Peringatkan 'Perang habis-habisan'
-
Konflik Memanas! Serangan Israel Tewaskan 1.247 Jiwa di Lebanon Sejak 2023
-
"Kami Mengerti Penderitaannya", Warga Gaza Merasakan Kepedihan Lebanon
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
'Cuma Masalah Waktu', KPK Janji Umumkan Tersangka Korupsi Haji Rp1 Triliun
-
Walau Berat, Gibran Bisa Berdamai dengan Subhan Palal soal Gugatan Rp125 Triliun, Apa Syaratnya?
-
Didukung Christine Hakim, Istri Usai Praperadilan: Kami Percaya Integritas dan Hati Nurani Nadiem
-
Diam-Diam KPK Periksa Gubernur Kalbar, Dalami Soal DAK Hingga Proyek Pembangunan Jalan
-
Reaksi PDIP soal Jokowi Temui Prabowo: Kami Yakin Presiden Atasi Masalah Bangsa Tanpa 'Cawe-cawe'
-
Pabrik Kopi di Matraman Jaktim Ludes Dilumat Api, Pemicu Kebakaran karena Apa?
-
Diresmikan Ahmad Luthfi, Desa Tersono Batang Jadi Contoh Desa Mandiri Kelola Sampah
-
Radiasi di Cikande Jadi Alarm Awal: Mengapa Edukasi dan Respons Cepat Sangat Penting
-
Prabowo Ungkap Monasit Senilai Ribuan Triliun di Balik Kerugian Negara Rp300 T
-
Sodorkan Bukti Baru ke Polisi, Keluarga Arya Daru Ngotot Kasus Dibuka Lagi: Ada Kejanggalan?