Suara.com - Jenazah Muhamad Farhan (20) satu dari 7 remaja tewas di Kali Bekasi, malam ini dimakamkan, Kamis (26/9/2024). Cuaca hujan mengiringi prosesi pemakaman.
Farhan dimakamkan di komplek pemakaman yang hanya berjarak 200 meter dari kediamannya di Gang Makam, Mustika Jaya, Kota Bekasi.
Meski hujan terus mengguyur prosesi pemakaman. Namun puluhan kerabat korban tetap mengiringi hingga proses pemakaman selesai.
Salah satu keluarga korban, Udin mengatakan, jenazah Farhan tiba di rumah duka sekitar pukul 19.00 WIB.
“Tadi sekitar 15 menit yang lalu (19.00 WIB),” kata Udin di lokasi.
Diberitakan sebelumnya, warga Bekasi dihebohkan dengan penemuan 7 mayat remaja yang mengambang di Kali Bekasi, pada Minggu (22/9/2024) lalu.
Belakangan, ketujuh remaja tersebut diduga berupaya kabur dari kejaran petugas saat digerebek lantaran ingin melakukan aksi tawuran.
Remaja tersebut sebelumnya, berkumpul di gubuk yang tak jauh dari Kali Bekasi. Dari lokasi polisi juga menemukan puluhan senjata tajam dengan berbagai ukuran.
Selain Farhan, korban lainnya, Muhammad Rizky pada Selasa (24/9/2024) malam telah dimakamkan.
Baca Juga: Polisi Lakukan Pra Rekonstruksi Kasus 7 Remaja Tewas Di Kali Bekasi
Jasad Rizky dikebumikan di pemakaman keluarga yang jaraknya hanya berkisar 200 meter dari tempat tinggalnya di Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Ratusan orang yang terdiri dari keluarga, kerabat serta teman dekat Rizky pun turut hadir mengiringi proses pemakaman korban. Momen tersebut pun nampak diselimuti suasana duka dan isak tangis orang-orang yang hadir.
Duka mendalam salah satunya dirasakan oleh Paman Rizky, Nisin. Menurutnya, Rizky merupakan sosok anak yang baik dan penurut.
“Baik, memang alhamdulillah anaknya ramah, murah senyum dan emang ganteng juga sih anaknya. Rajin. Jadi sama orang tua nurut gitu,” kata Nisin kepada wartawan.
Nisin menceritakan, Rizky merupakan seorang yatim piatu. Setelah ibu dan ayahnya meninggal dunia, Rizky tinggal bersama kakeknya.
"Orang tuanya sudah meninggal, jadi tinggal sama engkongnya atau kakek gitu ya, jadi yatim piatu," ucapnya.
Berita Terkait
-
Polisi Lakukan Pra Rekonstruksi Kasus 7 Remaja Tewas Di Kali Bekasi
-
Kompolnas Ungkap Kode 'Pesta' Usai Penemuan 7 Jasad Di Kali Bekasi: Untuk Kelabui Orang Tua
-
Kompolnas Beberkan Hasil Supervisi Penemuan 7 Jasad Remaja Di Kali Bekasi, Ungkap Kode 'Pesta'
-
Usut Dugaan Pelanggaran, Propam Polda Metro Periksa 9 Anggota Tim Presisi Terkait Kasus 7 Mayat ABG di Kali Bekasi
-
Kronologis Aksi Intoleran ASN Kota Bekasi, Penghuni Rumah: Suami Si Ibu Sudah Izinkan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M