Suara.com - Ketegangan antara Israel vs Hizbullah yang tinggal di Lebanon nampaknya semakin panas, bahkan sudah ada satu ribu lebih warga meninggal dunia.
Kali ini, Israel dikabarkan akan menghancurkan Lebanon lewat jalur darat. Informasi itu disampaikan Stasiun penyiaran dari Amerika Serikat ABC News.
Mereka mengeklaim dengan mengutip para pejabat pemerintahan AS bahwa operasi darat skala kecil Israel di Lebanon mungkin sudah dimulai.
Operasi skala kecil atau "gerakan perbatasan" di Lebanon dengan tujuan menghancurkan posisi gerakan Hizbullah Lebanon tepat di perbatasan telah dimulai atau akan segera dimulai, kata kanal tersebut.
Para pejabat mengatakan kepada saluran tersebut bahwa tampaknya Israel belum membuat keputusan akhir mengenai operasi darat tersebut.
Namun, para pejabat tersebut juga menambahkan bahwa pihak rezim Zionis itu sepertinya sudah sangat bersiap untuk melakukannya.
Menurut para pejabat tersebut, skala operasi darat oleh Israel ke Lebanon itu jika dimulai akan terbatas.
Tujuan utama Israel, menurut mereka, adalah kembalinya para warga di Israel utara ke rumah mereka.
Namun, untuk mencapai tujuan ini, mereka berpendapat bahwa menghabisi Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah bukanlah langkah yang memadai untuk mewujudkannya.
Baca Juga: Pemain Keturunan Surabaya Gancor di 'Liga Maarten Paes', Siap Diuji Shin Tae-yong
1000 Warga Lebanon Tewas
Lebih dari 1.000 orang meninggal dan lebih dari 6.300 lainnya terluka di Lebanon akibat serangan udara Israel selama 12 hari terakhir, kata Menteri Kesehatan sementara Lebanon Firas Abiad pada Sabtu (28/9).
Sebanyak 1.030 orang, termasuk 56 perempuan dan 87 anak-anak, dibunuh pada rentang waktu 16-27 September 2024, kata Abiad.
Sementara total korban yang terluka akibat kebrutalan rezim Zionis pada periode tersebut sebanyak 6.352 orang, menurut data tersebut.
Selain itu, sebanyak 41 pekerja kesehatan dan darurat di antara mereka yang wafat, tambah sang menteri.
Sedangkan jumlah orang yang tewas dalam serangan hari Jumat (27/9), yang mengakibatkan kematian pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, saat ini berjumlah 11 orang dengan 108 orang yang dilaporkan terluka, ungkap Abiad.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?