Suara.com - Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan pada hari Minggu bahwa kematian seorang jenderal senior Iran, yang tewas bersama kepala Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan Israel di Beirut, "tidak akan dibiarkan begitu saja".
Pernyataan Araghchi disampaikan dua hari setelah serangan hari Jumat terhadap benteng Hizbullah yang didukung Iran di ibu kota Lebanon yang menewaskan Jenderal Abbas Nilforoushan, seorang komandan tinggi Pasukan Quds, sayap operasi luar negeri Korps Garda Revolusi Islam.
"Kejahatan mengerikan dari rezim Zionis agresor ini tidak akan dibiarkan begitu saja," kata diplomat tinggi tersebut menurut pernyataan kementerian luar negeri.
"Aparat diplomatik juga akan menggunakan semua kapasitas politik, diplomatik, hukum, dan internasionalnya untuk mengejar para penjahat dan pendukungnya," tambahnya.
Para pejabat Iran telah mengutuk keras pembunuhan kepala Hizbullah Nasrallah, yang gerakannya yang kuat di Lebanon telah dipersenjatai dan dibiayai oleh republik Islam tersebut selama bertahun-tahun.
Pada hari Minggu, wakil presiden Iran untuk urusan strategis, Javad Zarif, mengatakan tanggapan "akan terjadi pada waktu yang tepat dan atas pilihan Iran, dan keputusan pasti akan dibuat di tingkat kepemimpinan, di tingkat tertinggi negara," kantor berita resmi IRNA melaporkan.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, yang memiliki keputusan akhir dalam semua masalah negara, telah menyampaikan belasungkawa atas "kemartiran" Nasrallah dan mengumumkan lima hari berkabung publik.
Warga Iran pada hari Minggu turun ke jalan di beberapa kota di seluruh negeri untuk mengekspresikan kemarahan mereka atas pembunuhan Nilforoushan dari Garda Revolusi serta Nasrallah dari Hizbullah.
Sekretaris Dewan Garda Iran, Ahmad Jannati, mengatakan Israel akan "menerima jawaban yang tegas", mengancam dengan "penghancuran rezim Zionis," menurut kantor berita Fars.
Baca Juga: Mata-Mata Iran Bocorkan Lokasi Hassan Nasrallah sebelum Tewas dalam Serangan Israel
Berita Terkait
-
Arab Saudi Beri Peringatan Keras, Konflik Israel-Lebanon Punya Konsekuensi Berbahaya
-
Serangan Terbaru Israel ke Lebanon, Saksi Mata Sebut Roket Ratakan Gedung
-
Pimpinan Hizbullah Terbunuh, Pakistan Kecam Keras Tindakan Israel: Pengabaian Hukum Internasional
-
Jenazah Hassan Nasrallah Ditemukan Utuh Tanpa Luka, Apa Penyebab Kematiannya?
-
Mata-Mata Iran Bocorkan Lokasi Hassan Nasrallah sebelum Tewas dalam Serangan Israel
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Usai Rapat di DPR, Menkeu Purbaya Tancap Gas ke Istana, Mau Lapor Prabowo
-
Yusril Sebut Tersangka Pembakar Gedung DPRD Makassar Dijerat UU ITE: Mereka Tak Terindikasi Makar
-
Dinilai Sakiti Hati Rakyat, PDIP Didesak Copot Deddy Sitorus dan Lasarus dari DPR
-
Belanda Larang Dua Menteri Israel Masuk Zona Schengen
-
Nasib WNI di Tengah Kerusuhan Nepal yang Memanas, Ini Penjelasan Kemlu
-
6 Poin Pertemuan Empat Mata Prabowo dan Dasco, Salah Satunya 'Era Baru DPR'
-
Anak Gajah 'Tari' Ditemukan Mati Mendadak di Tesso Nilo, Penyebab Masih Misterius
-
Polisi Cikarang Utara Bikin Heboh Minta Warga Lepaskan Maling Motor, Kapolres Bekasi Minta Maaf
-
CEK FAKTA: DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025, Benarkah?
-
Jenguk Delpedro di Polda Metro Jaya, Bivitri Sebut Penangkapan Upaya Bungkam Kritik