Suara.com - Pakistan mengutuk dengan tegas pembunuhan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, oleh Israel, menyebutnya sebagai tindakan sembrono yang dapat memicu eskalasi di wilayah yang sudah bergejolak.
"Pakistan mengecam keras meningkatnya 'petualangan' Israel di Timur Tengah. Serangan yang tidak terarah terhadap warga sipil serta pengabaian terhadap hukum internasional semakin menjadi perhatian," ungkap Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.
Kementerian tersebut mengecam tindakan Israel yang dianggap "pelanggaran tak terima" terhadap kedaulatan Lebanon. Pernyataan itu menyoroti bahwa pasukan Israel terus-menerus menargetkan wilayah sipil, yang mengganggu stabilitas Lebanon dan merusak keamanan negara itu.
"Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban agresi Israel dan kepada masyarakat Lebanon," kata Kementerian Luar Negeri Pakistan, sambil menekankan solidaritas Pakistan dengan Lebanon.
Pakistan juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna menghentikan tindakan Israel dan menuntut pertanggungjawaban atas pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh negara Zionis demi menciptakan perdamaian di Timur Tengah.
Israel telah meluncurkan serangan udara besar-besaran di Lebanon awal pekan ini yang mengakibatkan ratusan orang tewas dan memaksa ribuan orang mengungsi.
Ketegangan semakin meningkat setelah Nasrallah dan beberapa komandan Hizbullah lainnya kehilangan nyawa dalam serangan di Beirut pada hari Jumat (27/9). Pengeboman oleh Israel di berbagai lokasi di ibu kota Lebanon itu pun terus berlanjut hingga hari berikutnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Jenazah Hassan Nasrallah Ditemukan Utuh Tanpa Luka, Apa Penyebab Kematiannya?
-
Mata-Mata Iran Bocorkan Lokasi Hassan Nasrallah sebelum Tewas dalam Serangan Israel
-
Semprot Amerika Serikat, Rusia Minta Israel Hentikan Pembunuhan Warga Palestina
-
Israel Siap Hancurkan Lebanon Lewat Jalur Darat
-
1 Ribu Warga Lebanon Dibunuh Tentara Israel
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Dokumen Kependudukan Warga Terdampak Bencana Sumatra Gratis, Mensesneg Pastikan Tak Ada Biaya
-
Beban Jakarta Tak Berkurang Meski Ada IKN, Pramono: Saya Pikir Bakal Turun, Ternyata Enggak
-
HAM Indonesia Alami Erosi Terparah Sejak Reformasi, 2025 Jadi Tahun Malapetaka
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka
-
Khusus Malam Tahun Baru 2026, MRT Jakarta Perpanjang Jam Operasional Hingga Dini Hari
-
Mendagri Minta Pemda Percepat Pendataan Rumah Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Pemprov DKI Jakarta Hibahkan 14 Armada Damkar ke 14 Daerah, Ini Daftar Lengkapnya!
-
Said Iqbal Bandingkan Gaji Wartawan Jakarta dan Bekasi: Kalah dari Buruh Pembuat Panci!
-
436 SPPG Polri Mulai Dibangun, Target Layani 3,4 Juta Penerima
-
Kisah Pramono Anung Panggil Damkar Jakarta Demi Evakuasi 'Keluarga' Kucing di Atap Rumah