Suara.com - Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengatakan pemerintah tidak akan menyetujui gencatan senjata di Lebanon, seperti dilaporkan Kan, Perusahaan Penyiaran Israel.
"Satu-satunya cara yang dapat diterima Israel untuk menghentikan tembakan adalah dengan memindahkan Hizbullah ke utara Litani dan melucuti senjatanya," kata Katz.
Ia menambahkan bahwa penerapan semua resolusi Dewan Keamanan PBB juga diperlukan untuk gencatan senjata di Lebanon.
"Selama hal ini tidak terjadi, Israel akan melanjutkan tindakannya untuk memastikan keamanan warga Israel dan kembalinya penduduk utara ke rumah mereka."
Katz menambahkan bahwa pembunuhan Nasrallah adalah salah satu tindakan balasan yang paling dapat dibenarkan yang pernah dilakukan Israel, dan bahwa ia merencanakan lebih banyak serangan terhadap Israel.
Israel merasa berani dan tak terkalahkan
Tampaknya Israel tidak hanya mengincar Hizbullah dan Hamas, tetapi sekarang menjadi pimpinan PLFP. Israel bukan faksi utama Palestina, tetapi bagian dari struktur Palestina.
Tetapi kemudian terjadi serangan di Yaman dan Suriah. Israel tampaknya mengincar sejumlah target yang tidak selalu terkait dengan Hizbullah dan Hamas.
Tentu saja, ada bahaya nyata eskalasi regional. Retorika yang keluar dari Israel adalah bahwa hal itu tidak akan berhenti, dan tidak akan dihentikan. Tidak ada gencatan senjata di utara, tidak ada gencatan senjata di Gaza dan hal itu akan terus berlanjut.
Baca Juga: Hassan Nasrallah Tewas, Iran: Israel Bakal 'Hancur' Pada Waktunya
Pertanyaannya adalah berapa lama hal itu akan berlanjut dan pada titik mana akan ada pembalasan yang parah karena kita belum melihatnya.
Berita Terkait
-
Warga Suriah Rayakan Kematian Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, Kok Bisa?
-
Cek Fakta: Video Pangeran MBS dari Arab Saudi Akui Tak Peduli dengan Penderitaan Palestina
-
Daftar 7 Petinggi Hizbullah yang Tewas dalam Serangan Israel, Siapa yang Tersisa?
-
Beirut Dibikin Kayak Gaza, Komandan Militer Hizbullah Nabil Qaouk Tewas
-
Hassan Nasrallah Tewas, Iran: Israel Bakal 'Hancur' Pada Waktunya
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India