Suara.com - Pemerintah Iran menegaskan bahwa mereka tidak akan mengirim pasukan ke Lebanon atau Gaza untuk menghadapi serangan Israel. Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, pada Senin (25/09).
“Tidak ada kebutuhan untuk mengirim pasukan tambahan atau sukarelawan dari Republik Islam Iran,” kata Kanani dalam konferensi pers.
Ia menambahkan bahwa pejuang di Lebanon dan wilayah Palestina sudah memiliki kemampuan dan kekuatan untuk membela diri dari agresi Israel.
Dalam beberapa hari terakhir, Israel gencar melancarkan serangan udara di Lebanon, yang disebut menargetkan kelompok-kelompok dalam jaringan “poros perlawanan”.
Jaringan ini terdiri dari milisi-milisi yang berafiliasi dengan Iran di wilayah Timur Tengah, termasuk Suriah, Yaman, dan Irak.
Pada Jumat lalu, serangan udara Israel di Beirut menewaskan Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok militan Lebanon, Hezbollah, yang telah lama mendapatkan dukungan senjata dan dana dari Iran.
“Kami belum menerima permintaan bantuan dari pihak manapun. Sebaliknya, kami yakin mereka tidak memerlukan bantuan pasukan kami,” jelas Kanani.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa Israel tidak akan lolos dari hukuman atas kejahatan yang mereka lakukan terhadap rakyat Iran, personel militer, dan pasukan perlawanan di kawasan.
Di hari yang sama, Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengunjungi kantor Hezbollah di Teheran untuk memberikan penghormatan kepada Nasrallah, menurut situs resmi pemerintah Iran.
Baca Juga: Ketegangan Memanas: Pimpinan Hamas di Lebanon Tewas Dibom, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, turut mengutuk kematian Nasrallah dan berjanji bahwa “darahnya tidak akan sia-sia”. Wakil Presiden Pertama, Mohammad Reza Aref, bahkan menyatakan bahwa kematian Nasrallah akan membawa kehancuran bagi Israel.
Iran juga bersumpah akan membalas kematian Abbas Nilforoushan, komandan senior Pasukan Quds, cabang operasi luar negeri dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), yang tewas bersama Nasrallah dalam serangan tersebut.
Ketegangan di kawasan terus memuncak seiring pernyataan balas dendam dari berbagai pihak, sementara dunia internasional masih memantau perkembangan lebih lanjut dari eskalasi konflik ini.
Berita Terkait
-
Ketegangan Memanas: Pimpinan Hamas di Lebanon Tewas Dibom, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran
-
Menlu Israel sebut Tak Mungkin Ada Gencatan Senjata Sebelum Hizbullah Dilucuti Senjatanya
-
Warga Suriah Rayakan Kematian Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, Kok Bisa?
-
Cek Fakta: Video Pangeran MBS dari Arab Saudi Akui Tak Peduli dengan Penderitaan Palestina
-
Daftar 7 Petinggi Hizbullah yang Tewas dalam Serangan Israel, Siapa yang Tersisa?
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India