Suara.com - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, M Sarmuji berharap partainya mendapat lebih dari lima kursi jatah menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto.
Menurutnya, dengan jumlah tersebut, Golkar dianggap bisa berkontribusi lebih kepada masyarakat.
"Saya berdoa lebih tapi kan kita nggak tahu Pak Prabowo maunya berapa? Tapi doa saya mudah-mudahan bisa lebih, supaya Partai Golkar bisa berkontribusi secara riil kepada masyarakat," kata Sarmuji di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2024).
Sementara di sisi lain, kata dia, diberikannya jatah kursi menteri untuk Golkar tidak ada tukar guling terhadap apa pun.
Menurutnya, jatah menteri itu karena kapasitas kader Golkar.
"Sebetulnya bukan soal ganti mengganti ya tapi saya meyakini Pak Prabowo tahu benar kondisi Golkar yang banyak terisi kaum teknokrat orang yang dalam perjalanan karir politiknya ditempa dalam teknokrasi," ujarnya.
Sarmuji melanjutkan, kader-kadernya diyakininya masuk dalam kategori profesional yang dibutuhkan dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Jadi, andaikan Golkar banyak dapat menteri ya, itu bukan karena tukar ini tukar itu. Tapi, Pak Prabowo tahu betul banyak orang di Golkar dalam kategori zaken seperti yang dikehendaki Pak Prabowo," sambungnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, jika nama-nama sudah diusulkan sebagai calon menteri. Namun, ia tak mau menyebutkan nama-nama yang sudah disetor tersebut.
Baca Juga: Diusulkan jadi Menteri, Golkar Setor Nama Meutya Hafid ke Prabowo
"Ya saya nggak bisa sebutkan," ungkapnya.
"Namanya list bisa panjang bisa pendek," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Sarmudji mengakui nama Meutya Hafid memang diusulkan partainya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto. Nama Meutya pun sudah disetorkan.
"Kita sudah identifikasi kader-kader baik kita yang siap masuk ke dalam kabinet urusan siapa nanti yang masuk kita serahkan kepada pak Prabowo," kata Sarmuji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/10/2024).
Namun, Sarmuji belum mau mengungkap terkait posisi Meutya dalam kabinet. Santer kabar memang mantan ketua Komisi I DPR itu akan menjadi Menkominfo.
"Yang jelas Bu Meutya dimasukan dalam daftar usulan tapi posisinya seperti apa nanti presiden terpilih yang menentukan," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
Terkini
-
Tewas usai Melahirkan Bayi, Mayat Terapis Wanita Ditemukan di Musala Terminal Kalideres
-
Polisi Kondisi Mabuk Perkosa Gadis 16 Tahun, Begini Nasib Bripka RN Gegara Ulah Cabulnya!
-
Kejar Target 80 GW PLTS Desa, Bahlil Kirim Tim ke India Pelajari Listrik Murah 3 Sen/KWh
-
Dana Reses DPR Jadi Rp 702 Juta, Dasco Akui Ada Salah Transfer Rp 54 Juta yang Ditarik Kembali
-
Ponpes Al Khoziny Luluh Lantak, Gus Yahya Sebut Puncak Gunung Es Masalah Infrastruktur, Mengapa?
-
50 Mayat Teridentifikasi, 5 Potongan Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny jadi 'PR' Besar DVI Polri
-
Pensiun Dini PLTU Ancam Nasib Pekerja, Koaksi Desak Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman
-
Usut Aliran Dana Pemerasan K3, KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker Haiyani Rumondang
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!