Suara.com - Presiden Iran Masoud Pezeshkian merujuk pada fakta bahwa warga Iran dan Muslim telah hidup bersama selama ribuan tahun dengan adat istiadat, budaya, dan tradisi yang sama, dan ini telah dan akan menjadi faktor terpenting dalam menjaga "kita tetap bersama."
Pada Kamis malam, di bagian akhir kunjungannya ke Qatar, Presiden Pezeshkian bertemu dengan warga Iran yang tinggal di Qatar.
Ia mengatakan bahwa sangat menggelikan bahwa sebuah rezim yang seluruh identitasnya adalah kejahatan dan agresi selama 70 tahun datang untuk memberikan nasihat kepada warga Iran.
"Tujuan kami untuk bepergian ke berbagai negara, terutama negara-negara tetangga, adalah untuk memperkuat keharmonisan, persatuan, dan kohesi," kata presiden Iran.
"Dalam percakapan saya dengan Emir Qatar, saya juga menekankan bahwa masalah yang ditimbulkan rezim Zionis terhadap masyarakat di kawasan saat ini disebabkan oleh adanya perbedaan dan faksi di antara kita," tambahnya.
Pezeshkian sebelumnya menegaskan bahwa setelah serangan rudal Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) ke wilayah pendudukan, Netanyahu seharusnya menyadari bahwa Iran bukan negara yang agresif, tetapi tetap berkomitmen untuk menghadapi setiap ancaman dengan tegas.
“Dengan mempertimbangkan hak yang sah dan bertujuan untuk menciptakan perdamaian serta keamanan bagi Iran dan kawasan, kami telah memberikan respons yang kuat terhadap agresi rezim Zionis,” tulis Pezeshkian di akun X-nya.
“Langkah ini diambil untuk melindungi kepentingan dan warga negara Iran,” tuturnya.
Presiden Iran tersebut menjelaskan bahwa Netanyahu perlu memahami bahwa Iran bukanlah entitas yang memicu perang, meskipun tetap siap melawan setiap ancaman yang muncul.
Baca Juga: Harga Minyak Melonjak Setelah Biden Bahas Kemungkinan Serangan Israel Terhadap Fasilitas Minyak Iran
Berita Terkait
-
Tragis! 28 Petugas Medis Tewas dalam 24 Jam di Tengah Serangan Israel ke Lebanon
-
1,2 Juta Warga Lebanon Mengungsi, AS Tetap Dukung Serangan Israel
-
Demi Sekutu, Biden Didesak Percepat Pengiriman Senjata ke Israel
-
Iran Kecam PBB: Bisu Saat Israel Menyerang, Tak Kunjung Berikan Hukuman
-
Harga Minyak Melonjak Setelah Biden Bahas Kemungkinan Serangan Israel Terhadap Fasilitas Minyak Iran
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir