Suara.com - Ketua Komite Urusan Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, Michael McCaul, mendesak Presiden Joe Biden untuk mempercepat pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom seberat 2.000 pon (907 kg) yang telah tertunda selama beberapa bulan akibat kekhawatiran terkait hak asasi manusia.
“Saya mendesak Anda untuk bertindak hari ini untuk memastikan semua pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom 2.000 pon, dipercepat demi mendukung sekutu kita,” tulis McCaul dalam surat yang dikirim kepada Biden, seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada Kamis (3/10).
Sebagai Ketua Komite Urusan Luar Negeri, McCaul mengawasi seluruh penjualan senjata asing utama dari AS. Dalam surat tersebut, ia mengungkapkan adanya lebih dari 10 penjualan senjata lain ke Israel yang menunggu persetujuan akhir selama lebih dari empat bulan. McCaul meminta agar semua pengiriman tersebut segera disetujui.
Desakan ini muncul di tengah kekhawatiran global bahwa konflik di Timur Tengah dapat berkembang menjadi perang yang lebih luas. Hal ini mendorong banyak pihak di Washington untuk mendesak pemerintahan Biden agar memberikan bantuan lebih lanjut kepada Israel.
Israel, yang telah berperang dengan Hamas di Gaza selama hampir setahun, kini juga melancarkan serangan ke Lebanon selatan, menargetkan kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran. Setelah serangan udara intensif selama dua minggu, ketegangan meningkat menyusul serangan rudal balistik dari Iran ke Israel pada Selasa (1/10).
Seruan ini juga terkait dengan keputusan Biden sebelumnya yang menunda pengiriman bom 2.000 pon ke Israel, karena kekhawatiran atas dampak penggunaannya di wilayah padat penduduk, seperti Gaza. Satu bom dengan berat tersebut dapat menembus beton tebal dan logam, serta menciptakan ledakan dengan radius yang luas.
“Kita semua berharap Israel tidak memerlukan bom sebesar ini, tetapi secara operasional bom ini sangat dibutuhkan. Musuh-musuh Israel, seperti Hamas dan Hizbullah, sengaja menggunakan bunker bawah tanah yang dalam dan terowongan tersembunyi,” kata McCaul.
Ia menambahkan bahwa senjata-senjata ini sudah siap dikirim dan meminta agar prosesnya segera dilanjutkan.
Hingga berita ini diturunkan, Gedung Putih belum memberikan komentar resmi terkait permintaan McCaul tersebut.
Baca Juga: Iran Kecam PBB: Bisu Saat Israel Menyerang, Tak Kunjung Berikan Hukuman
Berita Terkait
- 
            
              Iran Kecam PBB: Bisu Saat Israel Menyerang, Tak Kunjung Berikan Hukuman
 - 
            
              Harga Minyak Melonjak Setelah Biden Bahas Kemungkinan Serangan Israel Terhadap Fasilitas Minyak Iran
 - 
            
              Ketua Komite DPR AS Desak Biden Percepat Pengiriman Bom ke Israel, Beratnya Mencapai 900 Kg
 - 
            
              Citra Satelit Ungkap Kerusakan Pangkalan Udara Israel Akibat Serangan Iran, Hanggar Hingga Pesawat Hancur
 - 
            
              Israel Gempur Markas Intelijen Hizbullah di Beirut, Ketegangan Meningkat di Perbatasan
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah