Suara.com - Massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Poco Leok menggelar aksi di depan Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2024). Dalam aksinya, para pendemo mendesak Institusi Polri dan PLN mengentikan aksi kekerasan terhadap terhadap masyarakat Poco Leok yang menolak proyek Geothermal di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
“Kami hari ini membawa amarah dan kekecewaan yang luar biasa terhadap institusi Kepolisian Republik Indonesia dan PT PLN atas tindakan kekerasan yang telah mereka lakukan pada masyarakat Poco Leok pada tanggal 1 dan 2 Oktober 2024 lalu,” kata Koordinator aksi, Kristianus Jaret di depan Mabes Polri, Senin.
Kritianus mengatakan, pada 1-2 Oktober lalu, sejumlah aparat kepolisian yang mendampingi pihak PLN dan Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai mendatangi wilayah Poco Leok. Kedatangan mereka untuk mematok lahan yang rencananya bakal dilakukan untuk pembangunan proyek geothermal atau tambang panas bumi.
Masyarakat Poco Leok sendiri menentang dengan proyek pembangunan tersebut, lantaran ingin melingdungi ruang hidup mereka. Terkait aksi tolak proyek Geothermal, sejumlah warga mengalami luka-luka akibat aksi represif aparat.
“Aksi penolakan ini oleh masyarakat Poco Leok sudah berlangsung bertahun-tahun, mereka hendak melindungi kampung atau ruang hidup mereka sendiri dari rencana proyek industri ekstraktif tambang panas bumi. Nahasnya, perjuangan yang panjang ini sering kali harus mendapatkan kekerasan fisik dan intimidasi dari pihak aparat keamanan,” kata Kristianus.
“Pada tanggal 2 Oktober lalu, kedatangan PLN dan Pemda yang didampingi oleh polisi membuat masyarakat Poco Leok harus mendapatkan kekerasan fisik dan intimidasi lagi. Ada beberapa warga yang sampai luka di bagian tubuh, ada juga warga yang dilarikan ke Rumah Sakit di Ruteng,” tambahnya.
Selain warga, seorang jurnalis Herry Kabut juga menjadi korban kekerasan aparat saat meliput aksi tolak proyek Geothermal. Herry diintimidasi polisi akibat meliput aksi warga Poco Leok.
“Kekerasan yang dirasakan oleh masyarakat Poco Leok dan seorang jurnalis bukanlah hal yang benar untuk dilakukan oleh aparat kepolisian,” ujarnya.
Kristianus mengatakan alasan menggelar aksi di depan Mabes Polri untuk melaporkan Kapolres Manggarai KBP Edwin Saleh ke Propam Mabes Polri atas dugaan kekerasan yang dilakukan oleh anak buahnya terhadap warga dan seorang jurnalis Herry Kabut.
“Kami rencananya juga akan melaporkan ke Divisi Propam Mabes Polri, agar Kapolres dam Wakapolres Manggarai dicopot dari jabatannya,” tegas Kritianus.
Mereka juga meminta untuk melakukan audit terhadap anggaran Polres Manggarai. Selain ke Mabes Polri, massa aksi juga menyampaikan tuntutannya kepada Pihak PLN.
“Kami meminta agar PLN menghentikan segala proses Geothermal di wilayah Poco Leok,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ditangkap Aparat saat Liput Aksi Tolak Geothermal di NTT, Pemred Floresa Dicekik, Dipukuli hingga Dikunci di Mobil
-
Aksi Represi Polisi saat Demo di Makassar Viral: Diami Korban Luka-luka, Pukuli Paramedis hingga Lecehkan Wanita
-
Tragedi Demo Tolak RUU Pilkada di DPR: Jurnalis Ditantang Polisi Berkelahi saat Rekam Penganiayaan Demonstran
-
Dilarang Rekam Penangkapan Pendemo Tolak RUU Pilkada: Sejumlah Jurnalis Dipukuli Polisi, 2 Korban Masuk RS!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Pegiat Media Sosial Sindir Mundurnya Rahayu Saraswati: Gantiin Dito di Kemenpora?
-
Pramono Anung: Banyak Anak Muda Jakarta Takut Nikah karena Harga Rumah Tak Terjangkau
-
Permintaan Terakhir Rahayu Saraswati Setelah Menyatakan Mundur dari DPR
-
Turki Peringatkan Hamas Soal Serangan Israel di Doha
-
Bandingkan Indonesia dengan Nepal, Jhon Sitorus Sindir Pejabat yang Ogah Mundur
-
Disindir DPR 'Boleh Koboy Asal Berisi', Menkeu Purbaya Sardewa Langsung Tunduk
-
Banjir Landa Bali dan NTT, Prabowo Perintahkan BNPB Bertindak Cepat
-
Gerak Cepat, Fraksi Gerindra DPR Nonaktifkan Rahayu Saraswati
-
Ini Isi Potongan Video yang Buat Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI
-
Peter F Gontha Bongkor Sosok Asli Purbaya Yudhi Sadewa: Bukan Rotasi Kabinet Biasa!