Suara.com - Sebanyak 30 Embung sudah terbangun di Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kalimantan Timur. Pembangunan embung ini sejalan dengan konsep kota hutan cerdas (Smart forest city).
Dari 30 tersebut, salah satu embung terletak di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, yaitu Embung MBH.
Embung MBH ini memiliki tampungan hingga 66.000 m3 dan menjadi bagian dari area Sumbu Kebangsaan, dekat dengan Istana Negara serta Istana Garuda.
Embung tersebut juga dilengkapi dengan pedestrian, amphitheater, jogging track hingga ruang publik.
Sementara di bagian ujungnya terlihat Kawasan perbukitan hijau di balik bilah sayap garuda pada Istana Garuda.
Lantas apa sebenarnya fungsi dari embung ini?
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa 30 embung di IKN tersebut akan memiliki fungsi utama untuk konservasi air.
Selain itu, pihaknya juga menerangkan bahwa embung dapat mempengaruhi iklim mikro di IKN, sehingga harus diperbanyak lagi jumlahnya.
“Embung juga dapat mempengaruhi iklim mikro di IKN, karena itu kita perlu terus membangun embung-embung lainnya hingga 60 unit,” Ujar Basuki.
Baca Juga: Pengerukan Kali Ciliwung Antisipasi Musim Penghujan
Tak hanya sebagai konservasi air saja, Embung KIPP akan berfungsi menyediakan air baku untuk keperluan non air minum dan menurunkan suhu di sekitar KIPP.
Pembangunan Embung KIPP ini menerapkan konsep Smart Water Management System dalam perawatan area terbuka hijau dengan penyiraman otomatis (sprinkler) yang beroperasi menggunakan sensor yang dapat mendeteksi kadar air tanah, suhu, kelembaban, dan ph tanah.
Selain itu, untuk menjaga kualitas air pada embung terdapat bangunan pendukung berupa sediment trap untuk mengendalikan jumlah sedimen yang masuk ke dalam embung.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional