Suara.com - Calon gubernur nomor urut 1 dalam Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil berduka atas berpulangnya dosen kesayangannya, Mohammad Danisworo, pada Jumat (11/10/2024) lalu.
Ridwan Kamil mengaku sangat kehilangan Danisworo yang merupakan guru besar arsitektur dan desain kota. Ia bahkan sudah menganggap sang dosen sebagai ayah keduanya.
"Saya sangat kehilangan karena Prof. Danisworo merupakan tokoh tata kota ternama. Beliau adalah ayah kedua saya, yang mengirim saya studi ke Amerika," kata RK, dalam keterangannya, diterima Suara.com, Minggu (13/10/2024).
RK mengaku jika Danisworo selalu membantunya dalam segi materi dan memilihkan universitas di Amerika Serikat (AS) untuknya, sehingga RK bisa meraih gelar Master Urban Design dari University of California, Berkeley.
"Saat saya kekurangan uang, yang memberi bantuan juga beliau. Prof Danisworo yang mendorong saya menjadi staf ahli Pak Sutiyoso sepulang dari Amerika Serikat,” kata RK.
“Secara karier, saya banyak dibimbing. Saya akan meneruskan cita-citanya bila nanti saya terpili menjadi orang nomor satu di Jakarta," tambahnya.
RK mengaku sebelum wafat, Danisworo sempat berpesan kepadanya agar jangan lupa untuk membangun manusia Jakarta, jangan hanya gedungnya saja.
"Kang Emil, kalau nanti jadi gubernur jangan hanya membangun gedung saja, tapi juga membangun warganya, membangun komunitas lainnya. Insyaallah pesan itu saya akan jalankan," ucapnya.
Sebagai informasi, Mohammad Danisworo menempuh pendidikan strata 1 di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan arsitektur.
Baca Juga: Di Hadapan Pendeta, Ridwan Kamil Janjikan Program Lintas Agama
Kemudian, Danisworo meneruskan studi tentang rancang kota di University of California, Berkeley dan memeroleh gelar doktoral Urban Environmental Planning dari University of Washington.
Setelah menyelesaikan studi, Danisworo memulai karir profesionalnya di biro arsitektur Skidmore, Owing and Merril (SOM), Chicago.
Danisworo juga pernah mengkritik keras tentang tata kota Jakarta. Menurut dia, Jakarta belum bisa dikatakan berfungsi sebagai sebuah kota, apalagi sebagai kota yang berkualitas, menarik secara visual, dan ramah lingkungan.
Penilaiannya itu didasarkan pada tiga prinsip utama, yakni kualitas fungsional, kualitas visual, dan kualitas lingkungan.
Dari sisi kualitas fungsional, Jakarta harus menjadi kota yang menjamin keselamatan, keamanan, kenyamanan, efektivitas dan efisien warganya dalam beraktivitas.
Berita Terkait
-
Cawagub Kun Wardana Umbar Janji Pemenuhan Air Bersih Bagi Warga Jakarta
-
Dharma-Kun Janjikan Tempat Colokan HP dan Wifi Gratis Bagi Driver Ojol
-
Begini Cara Cawagub Kun Wardana Tangani Masalah Polusi Udara di Jakarta
-
KPU DKI Akan Evaluasi Soal Kehadiran Anak-anak dan Keriuhan Pendukung di Debat Pilgub
-
Ikut Kecewa Atas Hasil Imbang Timnas Indonesia, Ridwan Kamil Soroti Wasit yang Curang
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan