Suara.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto akan memecah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menjadi tiga. Yakni, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Kebudayaan, dan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset.
Guru besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) prof. Dr. Cecep Darmawan memandang bahwa dipecahnya kementerian tersebut menimbulkan kontroversi. Ada hal baik dan buruk dari keputusan tersebut.
"Yang baiknya itu jika tiga ini bisa satu langkah, satu visi, itu akan jadi kekuatan. Artinya ini fokus ke sini, ini fokus. Tetapi harus ada benang merahnya yang menyatukan, tidak boleh lepas," kata Cecep saat dihubungi Suara.com, Selasa (15/10/2024).
Menurutnya, saat sudah dipisahkan, ketiga kementerian itu harus tetap saling berkaitan dan memiliki tujuan yang sama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Akan tetapi, menurut Cecep juga, ada risiko kurang ideal dari sisi birokrasi yang terlalu gemuk.
"Karena membuat satu kementerian ini butuh waktu, mungkin satu atau dua tahun untuk sampai establis. Jadi akan menjadi kendala di sisi birokrasi. Tapi meski begitu, ide ini kita hargailah Pak Prabowo," ujarnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan terkait alokasi dana pendidikan sebanyak 20 persen dari APBN harus dikelola hanya untuk sektor pendidikan dan kebudayaan. Sehingga, jangan sampai dana tersebut justru 'dipinjamkan' ke kementerian lain di luar pendidikan.
"Enggak masalah kalau dibagi tiga itu. Tapi kan sekarang ini justru dibagi hampir semua kementerian. Ke depan kementerian lain jangan ambil dana pendidikan, yang 20 persen itu khusus saja untuk tiga kementerian," sarannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan