Suara.com - Sosok Christina Aryani calon menteri atau wakil menteri (Wamen) yang dipanggil Prabowo Subianto ke kediamannya Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).
Ia adalah politisi Partai Golkar. Pemanggilan ini menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan Christina menjadi calon menteri atau wakil menteri dalam kabinet mendatang.
Christina Aryani lahir di Jakarta pada tahun 1975 dan memiliki latar belakang sebagai pengacara.
Dia menjabat sebagai anggota DPR RI pada periode 2019-2024, di mana ia terlibat dalam Komisi I dan Badan Legislasi.
Di partai Golkar, Christina juga diberi kepercayaan sebagai ketua DPP Partai Golkar, ketua perwakilan Partai Golkar Luar Negeri, dan hakim mahkamah partai dan Dewan Pengawas Golkar Institute.
Saat ini Christina tengah menyelesaikan penelitiannya untuk memperoleh gelar doktor ilmu hukum di Universitas Indonesia.
Christina yang dikenal sebagai sosok berprestasi sejak mahasiswa menempuh pendidikan sarjana secara paralel untuk dua jurusan berbeda, manajemen bisnis di STIE Ipwija dan ilmu hukum di Unika Atma Jaya, keduanya sebagai lulusan terbaik.
Christina memiliki juga punya karier profesional di luar dunia politik, yaitu sebagai legal counsel, dosen Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya (2012-2016), chief administrative officer PT Jakarta Monorail (2014-2015), director PT Hermawan Juniarto Sinergi Kapital (2015-2016), chief administrative officer PT China Communications Contructions Indonesia (2016-2019), dan anggota Komisi I & Badan Legislasi DPR (2019-sekarang).
Christina dikenal aktif dalam beberapa isu penting, termasuk RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dan RUU Perlindungan Data Pribadi.
Baca Juga: Ungkap Alasan Copot Budi Gunawan, Jokowi Bocorkan Tanggal Pelantikan Menteri Kabinet Prabowo
Dia dijuluki "Srikandi RUU TPKS" karena dedikasinya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak-anak di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras