Suara.com - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni dipanggil Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk membantunya di pemerintahan baru.
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan wakil menteri agraria dan tata ruang ini diduga akan naik pangkat menjadi menteri.
Adapun rekam jejak Raja Juli Antoni di kancah politik sebenarnya sudah lama namun sejak bergabung dengan PSI, Raja banyak mendapat sorotan.
Sebelum bergabung dengan PSI, Raja Juli Antoni sempat menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Bahkan Raja dikabarkan pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif namun gagal.
Dalam hal pendidikkan, Raja Juli Antoni ternyata alumnus Pondok Pesantren. Sedangkan orangtua pria kelahiran Pekanbaru ini juga merupakan tokoh terkemuka.
Siapa Raja Juli Antoni?
Raja Juli Antoni Lahir di Pekanbaru, Riau pada tanggal 1 Juli 1977, umur Plt Waka Otorita IKN ini sebentar lagi akan masuk 47 tahun.
Ia adalah anak dari tokoh yang cukup terkemuka yang menjabat sebagai PW Muhammadiyah Riau, yaitu Raja Ramli Ibrahim.
Baca Juga: Pendidikan Ni Luh Puspa, Dari Jurnalis Jadi Calon Wakil Menteri Kabinet Prabowo
Raja Juli Antoni menempuh pendidikan jenjang S-1 di IAIN Syarif Hidayatullah yang belakangan telah bertransformasi menjadi UIN.
Setelah bisa menyelesaikan pendidikan jenjang S1, Raja Juli Antoni melanjutkan studi S2 ke Universitas Bradford, Inggris.
Tak sampai di sana, ia lalu melajutkan pendidikan doktoral di Universitas Queensland, Australia.
Dengan riwayat pendidikan yang mentereng, tak heran jika kemudian anak dari Raja Ramli ini juga punya karir politik yang cemerlang.
Biodata Raja Juli Antoni
Nama Lengkap: Raja Juli Antoni, MA., Ph.D.
Tempat, Tanggal Lahir: Pekanbaru, Riau, 1 Juli 1977
Umur: 46 Tahun
Agama: Islam
Ayah: Raja Ramli Ibrahim
Istri: Nurlaili Haniah Kinanggi
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta