Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, dipercaya sebagai Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman oleh Presiden Prabowo Subianto. Eks politikus PKS itu akan bekerjasama dengan Maruarar Sirait yang ditunjuk Presiden Prabowo sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Tokoh asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini, dikenal dengan pengalaman panjangnya di dunia politik dan perumahan. Fahri Hamzah lahir di Utan, Sumbawa, pada 10 Oktober 1971.
Fahri Hamzah menyelesaikan pendidikan dasarnya di sekolah Muhammadiyah, sebelum melanjutkan ke Fakultas Pertanian Universitas Mataram (UNRAM).
Setelah dua tahun, Fahri kemudian pindah ke Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) pada tahun 1992. Di sinilah Fahri mulai dikenal sebagai aktivis yang vokal, terutama ketika menjabat sebagai ketua umum pertama Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
Karier politik Fahri Hamzah mulai menonjol saat ia terlibat dalam gerakan reformasi 1998, yang berhasil menggulingkan rezim Orde Baru. Setelah itu, Fahri aktif sebagai staf ahli di MPR hingga 2002.
Tahun 2004, ia resmi terjun ke dunia politik praktis dengan bergabung di Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia terpilih menjadi anggota DPR RI dari Dapil NTB dalam tiga pemilu berturut-turut.
Selama masa jabatannya di DPR, Fahri telah bertugas di berbagai komisi, seperti Komisi VI, Komisi III, dan Komisi VII. Puncak karier politiknya tercapai ketika ia diangkat menjadi Wakil Ketua DPR RI pada periode 2014-2019.
Kini, di bawah pemerintahan Prabowo Subianto, Fahri dipercaya memegang posisi strategis sebagai Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Sebagai Wakil Menteri Perumahan, Fahri akan bekerja sama dengan Maruarar Sirait untuk mengelola sektor perumahan dan permukiman di Indonesia. Kementerian ini adalah hasil pemisahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diinisiasi pada masa pemerintahan Presiden Jokowi. Penunjukan Fahri tidak lepas dari kiprahnya sebagai anggota satgas bidang perumahan yang dibentuk oleh Prabowo.
Dalam peran barunya ini, Fahri diharapkan mampu memaksimalkan kebijakan perumahan yang adil dan merata untuk seluruh masyarakat Indonesia, terutama di daerah-daerah yang masih minim akses terhadap hunian layak.
Tantangan besar menanti Fahri dan kementeriannya, terutama dalam upaya mengurangi backlog perumahan serta menciptakan kawasan permukiman yang berkelanjutan.
Program 3 Juta Rumah dan Tapera di Era Prabowo-Gibran
Fahri Hamzah akan memainkan peran penting dalam mendukung program unggulan pemerintahan Prabowo-Gibran. Salah satu fokus utama adalah program 3 juta rumah, yang bertujuan menyediakan hunian terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), millennial, hingga generasi Z.
Program ini tidak hanya sekadar menyediakan tempat tinggal, tetapi juga memastikan keberlanjutan sektor perumahan melalui berbagai inisiatif, seperti Sistem Kredit Sejahtera untuk Perumahan (SiKasep) dan Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SiKumbang), yang telah dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam memiliki rumah.
Selain program 3 juta rumah, Fahri Hamzah juga memiliki tanggung jawab besar dalam mengawal Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Dalam program ini, Fahri membantu Menteri dalam melakukan pendekatan kepada berbagai pemangku kepentingan, mulai dari buruh, pengusaha, hingga pemberi kerja, untuk memastikan keberlangsungan dan efektivitas Tapera.
Tugas lainnya adalah mengedukasi generasi muda, terutama generasi Z dan millennial, tentang pentingnya memiliki rumah. Dengan meningkatnya kepemilikan hunian di kalangan muda, roda perekonomian di sektor properti diharapkan bisa berputar lebih cepat, mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. (antara)
Berita Terkait
-
Sapu Bersih Kabinet Jokowi? Presiden Prabowo Diprediksi Gergaji Menteri Titipan Oktober Ini
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
4 Menteri Era Jokowi 'Tumbang' di Kabinet Presiden Prabowo, Siapa Saja?
-
Dicopot Prabowo dari Kursi Menpora, Dito Ariotejdo Bersyukur: Alhamdulillah...
-
Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Kekecewaan Sri Mulyani Pasca-Penjarahan Rumah, Mahfud MD: 'Dia Nangis Disamakan dengan Sahroni'
-
Eks Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Divonis 7 Tahun Kasus Uang Palsu
-
Profil Annas Mustaqim, Calon Hakim Agung yang Kecam KPK Karena Ungkap Tersangka Korupsi
-
Diduga Pengeroyok Driver Ojol yang Tewas di Makassar Ditangkap
-
Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
-
Menteri PPPA Jenguk 13 Anak Demonstran di Cirebon, Tegaskan Keadilan Restoratif Wajib Diterapkan
-
Sebut Alasan Hukum Jadikan Nadiem Tersangka Terpenuhi, Mahfud: Dia Tak Mengerti Prosedur Birokrasi
-
Peran Strategis Beton dalam Konstruksi Infrastruktur Berkelanjutan
-
Bali Dikepung Banjir, Video Kepanikan Warga di Taman Pancing Denpasar Jadi Sorotan
-
Baru Sehari Jabat Menkeu, Purbaya Sadewa dan Anaknya Kompak Minta Maaf tapi Blunder