Suara.com - Suahasil Nazara kembali dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Wakil Menteri Keuangan di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran untuk periode 2024-2029.
Sebelumnya, Suahasil juga menjabat posisi yang sama dalam Kabinet Indonesia Maju pada periode 2019-2024 di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Dalam periode sebelumnya, Suahasil mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam mengelola berbagai kebijakan fiskal dan ekonomi negara. Kali ini, ia akan bekerja bersama dengan dua wakil menteri lainnya, yaitu Thomas Djiwandono dan Anggito Abimanyu, di bawah pimpinan Sri Mulyani yang kembali dipercaya untuk mengurus keuangan negara di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Pelantikan Suahasil sebagai Wakil Menteri Keuangan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, pada Senin sore (21/10/2024). Ia dilantik bersama para wakil menteri lainnya setelah sehari sebelumnya Presiden Prabowo mengumumkan susunan kabinetnya.
Lantas, sebagai sosok yang berprestasi di bidang ekonomi, seberapa kaya sih Suahasil?
Suahasil ternyata tercatat sebagai pejabat terkaya di Kementerian Keuangan. Berdasarkan laporan LHKPN, total kekayaan Suahasil per 31 Desember 2022 mencapai Rp 92 miliar.
Jumlah tersebut menjadikan Suahasil pejabat terkaya di Kementerian Keuangan. Pasalnya, sang bos, Menteri Keuangan Sri Mulyani, hanya memiliki kekayaan sebesar Rp 68,7 miliar pada periode yang sama.
Dengan rekam jejak yang gemilang dan kekayaan yang signifikan, Suahasil Nazara terus menjadi salah satu sosok penting di pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga kini berlanjut di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Profil Suahasil Nazara dan Karier Gemilangnya
Mengutip Antara, Suahasil Nazara adalah salah satu sosok penting di Kementerian Keuangan. Selain kiprahnya yang gemilang di dunia birokrasi, Suahasil juga dikenal sebagai pejabat Kementerian Keuangan terkaya dengan total kekayaan mencapai Rp 92 miliar.
Pria kelahiran 23 November 1970 ini memulai perjalanan akademisnya dengan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia pada tahun 1994.
Suahasil kemudian melanjutkan studinya ke luar negeri dan berhasil meraih gelar Master of Science (MSc.) dari Universitas Cornell, Amerika Serikat, pada tahun 1997. Tak berhenti di situ, ia juga menuntaskan program Doctor of Philosophy (PhD) di Universitas Illinois Urbana-Champaign, Amerika Serikat.
Suahasil memulai karier sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dengan menjadi dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI) sejak 1999. Kemampuannya dalam bidang ekonomi membuatnya meraih gelar Profesor di tahun 2009.
Tak hanya di dunia akademis, Suahasil juga aktif berperan dalam berbagai organisasi penting seperti Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dan pernah menjabat sebagai Wakil Komite Pengawas Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) periode 2009-2015.
Suahasil juga menjadi bagian dari Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) di Kantor Wakil Presiden RI, serta anggota Tim Asistensi Menteri Keuangan di bidang Desentralisasi Fiskal pada 2009-2011.
Tag
Berita Terkait
-
Program MBG Habiskan Anggaran Rp 52,9 Triliun, Baru Terserap 74,6% per Desember 2025
-
Kemenkeu Sentil Pemda Buntut Dana 'Nganggur' di Bank Tembus Rp 218,2 Triliun per November
-
Purbaya Mudahkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana Rp 43,8 Triliun Tahun Depan
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti