Suara.com - Usai melantik jajaran kabinetnya, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan mengirim para menteri dan pejabat kabinet lainnya untuk mengikuti penataran selama 3 hari di Akmil Magelang akhir pekan ini.
Metode penataran yang dilakukan Presiden Prabowo ini berbeda dari kabinet sebelumnya, khususnya saat masa Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Terkait hal ini, Wakil Ketua DPR RI yang juga politisi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, bahwa Presiden Prabowo Subianto akan menyamakan visi dan menyampaikan program 100 hari ke depan kepada para menteri dan wakil menteri, kepala lembaga, kepala badan serta pejabat lainnya pada kegiatan penataran di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.
"Yang saya tahu tanggal 24 (Oktober) itu ada penyamaan visi yang akan dilakukan di Akmil selama tiga hari. Setelah itu mulai bekerja," kata Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Meski tidak ikut dalam kegiatan penataran tersebut, Dasco mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan banyak menjelaskan langkah dan program ke depan pada kegiatan penataran selama tiga hari.
Menurut Dasco, Presiden menginginkan para menteri dapat mengerti tugas yang harus dilakukan setelah kegiatan penataran itu.
Dasco menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto dan para menteri di Kabinet Merah Putih mulai bekerja efektif setelah kegiatan penataran di Akmil Magelang.
Sebelumnya Menteri Sekretaris Negara (Menseneg) Prasetyo Hadi yang ditunjuk Presiden Prabowo untuk menyusun agenda kegiatan anggota Kabinet Merah Putih dalam sepekan ke depan mengatakan Presiden Prabowo juga mengagendakan kegiatan bimbingan dan pelatihan di Akmil Magelang.
Dalam kegiatan selama tiga hari itu, kata Prasetyo, Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka akan memberikan petunjuk dan arahan teknis kepada masing-masing kementerian supaya dapat saling mengenal satu sama lain.
"Rencana, beliau akan mengumpulkan kita kembali dalam satu kegiatan di Akademi Militer di Magelang," ujarnya.
Kegiatan di Magelang disebut Prasetyo bersifat penting. Selain sebagai pembekalan program, juga menjadi ajang mempererat kerja sama di masing-masing kementerian/lembaga. (Antara)
Berita Terkait
-
6 Fakta Zita Anjani, Anak Zulhas Diangkat Jadi Utusan Khusus Bidang Pariwisata
-
Dilantik Jadi Utusan Khusus Presiden, Gaji Raffi Ahmad Cuman Setengah dari Tarif Endorsenya
-
Deretan Blunder 4 Menteri Prabowo di Hari Kedua Jadi Pejabat, Siapa Saja?
-
Tugas Utusan Khusus Presiden Prabowo, Spesifik dan Berbeda dari Kerja Kementerian?
-
Diangkat Jadi Penasihat Khusus Presiden, Ini Tugas Yang Bakal Diemban Dudung Abdurachman
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
Terkini
-
Nasib Sahroni-Nafa Urbach hingga Uya Kuya di Ujung Tanduk, MKD DPR Resmi Gelar Sidang
-
Blak-blakan Prabowo: Ini Tugas Utama yang Saya Berikan ke Kapolri Sejak Hari Pertama!
-
Komisioner KPU Kena Sanksi Jet Pribadi: DPR Turun Tangan, Ini yang akan Dilakukan!
-
Borok 'Wakil Tuhan' Terkuak! 3 Hakim Pemutus Vonis Lepas Korupsi CPO Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Bobby Nasution: Intervensi Harga Cabai Merah Semata-mata untuk Kepentingan Masyarakat
-
Mendikdasmen Soroti Fenomena 'Xenomania', Sebut Anak Muda Lebih Bangga Bahasa Asing
-
DPR Hormati Sanksi DKPP untuk KPU Soal Jet Pribadi: Harus Sensitif pada Publik!
-
Geger Dugaan Korupsi Whoosh, Mahfud MD Sentil KPK: Dugaan Saya Takut, Entah Pada Siapa
-
11 Jenderal 'Geruduk' Kantor Mahfud MD, Desak Reformasi dan Kembalikan Kepercayaan Polri
-
15 Golongan Warga Jakarta Masih Nikmati Transportasi Gratis, Daerah Penyangga Harap Sabar!