Suara.com - Presiden Prabowo Subianto telah resmi melantik 48 menteri Kabinet Merah Putih pada 21 Oktober 2024 di Istana Negara, Jakarta.
Dari puluhan Menteri dan Wakil Mentero yang sudah resmi dilantik tersebut rupanya ada segelintir orang yang pernah berurusan dengan masalah hukum.
Bak berbanding terbalik dengan masa pemerintahan Joko Widodo yang terlebih dahulu melakukan kroscek para menterinya agar benar-benar bebas korupsi, Prabowo justru disebut membebaskan beberapa orang yang pernah berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjadi Menteri dan Wakil Menterinya.
Menanggapi hal ini, Mahfud MD mengatakan bahwa pasti ada maksud tersembunyi dari seorang Prabowo.
“Menurut pandangan saya, mungkin Pak Prabowo akan mengandangkan orang-orang itu di bawah kekuasaannya, ‘kamu di bawah koordinasi saya sekarang, jangan main-main’, bisa kan begitu,” ujar Mahfud, Dikutip dari youtubenya Rabu (23/10/24).
“Karena mungkin ini orang-orang yang dianggap sangat berat, berbahaya gitu, dikendalikan langsung. Kalo sudah presiden mau apa dia? Kan sudah nggak bisa,” tambahnya.
Menurut Mahfud sebagai rakyat biasa, tidak ada salahnya jika kita memberi kesempatan terlebih dahulu, melihat kinerja dari Kabinet Merah Putih.
“Kita beri kesempatan, ndak usah dihujat dulu siapa yang masuk siapa yang nggak masuk,” ujarnya.
“Kita lihat nanti sesudah 100 hari lah ya,” lanjutnya.
Baca Juga: Birokrasi Ribet jadi Obrolan Rakyat, Prabowo Minta Menteri Jujur Mengakui
Namun, jika memang terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Mahfud berharap agar Prabowo yang menjabat sebagai presiden itu berani menindaklanjuti dan memberantas secara ugal-ugalan.
“Pak Prabowo nanti harus berani, harus turun langsung menjadi Panglima di dalam pemberantasan korupsi dan menegakkan hukum,” sebutnya.
Untuk diketahui, nama-nama Menteri maupun Wakil Menteri Prabowo yang pernah berurusan dengan masalah hukum diantaranya yaitu Airlangga Hartanto pernah berurusan dengan Kejaksaan Agung, dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya di industri kelapa sawit periode Januari-April 2022.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pernah diperiksa oleh KPK sebagai saksi dugaan korupsi sistem proteksi TKI Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi pada 2012, saat ia menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan pada 2009-2014.
Kemudian Budi Gunawan yang pernah menjadi tersangka korupsi saat dia menjabat sebagai kepala Biro Pembinaan Karier Deputi Sumber Daya Manusia Polri periode 2003-2006.
Zulkifli Hasan sempat disebut dalam konstruksi perkara suap terkait pengajuan revisi alih fungsi hutam di Provinsi Riau pada 2014.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka