Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pembentukan sejumlah badan baru bukan menandakan dirinya ingin ikut campur tugas-tugas di kementerian. Sebaliknya, ia mengatakan ingin membantu.
Prabowo mencontohkan di mana ia berupaya memperkuat sejunlah badan maupun lembaga, mulai dari Kepala Staf Kepresidenan hingga tambahan badan baru.
"Saudara-saudara, kalau saudara perhatikan dalam pemerintahan yang saya bentuk, saya perkuat kepala staf kepresidenan. Saya perkuat itu. Saya ada tambahan lagi Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus. Tugas mereka adalah memonitor semua program semua proyek yang kita akan lancarkan," ujar Prabowo di sidang kabiner paripurna perdana di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Prabowo memberikan contoh lain, mengenai pembentukan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan.
"Saya juga membentuk satu badan baru. Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan. Badan ini akan mempelajari, akan mengikuti semua program-program perlindungan sosial, semua program-program bantuan ke bagian golongan rakyat yang masih perlu bantuan," kata Prabowo.
Prabowo menegaskan penambahan badan baru tersebut bukan berarti dirinya ingin mencampuri pekerjaan kementerian.
"Bukan saya ingin mencampuri pekerjaannya kementerian-kementerian, tidak. Tapi saya ingin membantu, di mana ada bottle neck, di mana ada kesulitan segera kita atasi," kata Prabowo.
Melalui sidang kabinet, Prabowo sekaligus buka suara ihwal anggapan banyak pihak soal kabinet gemuk di pemerintahannya.
"Saudara-saudar sekalian, jumlah anggota kabinet kita sebanyak 48 menteri, juga ada badan-badan yang secara strategis, ini memang lebih banyak dari pemerintah-pemerintah sebelumnya. Jumlah ini saya sadari memang bisa dianggap tergolong besar, tetapi memang bangsa kita bangsa yang besar," kata Prabowo.
Baca Juga: Mengapresiasi Pencapaian Jokowi, Membangun Harapan untuk Prabowo Subianto, Merdeka!
"Kita tidak dapat pungkiri bahwa kita negara keempat terbesar di dunia dari jumlah penduduk, dari luas wilayah, kita luasnya sama dengan Eropa, di mana Eropa itu terdiri dari 27 negara, kita 1 negara. Mengelola Eropa itu membutuhkan 27 Menteri keuangan, 27 menteri pertahanan, 27 menteri dalam negeri saudara-saudara. Kita seluas Eropa Barat," sambungnya.
Berita Terkait
-
Birokrasi Ribet jadi Obrolan Rakyat, Prabowo Minta Menteri Jujur Mengakui
-
Tidak Bareng Menteri Naik Pesawat TNI AU, Prabowo Terbang Pakai Pesawat Kepresidenan ke Akmil
-
10 Fakta Lembah Tidar Lokasi 'Ospek' Menteri Kabinet Merah Putih: Ada Legenda Paku Tanah Jawa!
-
7 Fakta Gunung Tidar Lokasi Menteri Prabowo Digembleng: Harga Masuknya Terjangkau
-
Mengapresiasi Pencapaian Jokowi, Membangun Harapan untuk Prabowo Subianto, Merdeka!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Siapa Rudy Tanoe? Tersangka Korupsi Bansos, Lawan KPK Lewat Praperadilan!
-
Bali Diterjang Banjir Maut, Media Asing Sorot 6 Korban Tewas dan Sampah Penyumbat Jadi Biang Kerok
-
Didampingi Pacar Baru Hadapi Kasus RK di Bareskrim, Lisa Mariana: Aku Siap Jawab Semua Pertanyaan!
-
KPK Ungkap Agen Travel Terancam Tak Dapat Kuota Haji Jika Tak Bayar Setoran ke Kemenag
-
7 Pekerja Masih Terjebak, Freeport Buat Lubang untuk Kirim Makanan
-
Aset Koruptor Bakal Disita Negara? DPR Janji Pembahasan RUU Perampasan Aset Super Terbuka
-
Bicara di DPR, Habib Muhsin Alatas Usul BPIP Harus Bebas dari Pengaruh Orang-orang Politik
-
Mahfud MD Terus Terang: Nadiem Makarim Orang Bersih, Tapi..
-
Bos DNR Logistics Rudy Tanoe Resmi Jadi Tersangka KPK, Langsung Lawan Lewat Praperadilan
-
Daftar Wilayah Banjir Bali Capai 120 Titik, Jumlah Korban Jiwa Berpotensi Bertambah