Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat telah memberikan persetujuan untuk penjualan rudal TOW 2A dan TOW 2B kepada Arab Saudi dalam sebuah kesepakatan bernilai $440 juta.
Pengumuman ini disampaikan oleh Pentagon pada hari Kamis dan dianggap sebagai langkah strategis untuk mendukung tujuan kebijakan luar negeri serta keamanan nasional AS.
Dalam pernyataan resminya, Pentagon menjelaskan bahwa penjualan ini akan membantu Arab Saudi sebagai kekuatan untuk stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di kawasan Teluk.
Kesepakatan ini, mencakup permintaan Riyadh untuk membeli 507 rudal TOW 2A yang diluncurkan dari tabung dan 507 rudal TOW 2B yang dilengkapi dengan RF (BGM-71F-3-RF). Kontraktor utama untuk penjualan ini adalah RTX Corporation.
“Penjualan yang diusulkan ini akan meningkatkan kemampuan Kerajaan Arab Saudi untuk menghadapi ancaman saat ini dan masa depan dengan memperkuat pertahanan dalam negerinya," bunyi pernyataan dari Pentagon.
"Kerajaan Arab Saudi tidak akan mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan peralatan dan layanan ini ke dalam angkatan bersenjatanya,” tambah Pentagon.
Pengumuman ini muncul setelah persetujuan sebelumnya bulan ini untuk pembelian oleh Arab Saudi terhadap 220 rudal AIM-9X Block II Sidewinder, 2.503 rudal AGM-114R3 Hellfire II, serta ribuan peluru lainnya.
Dalam pembicaraan telepon pada 7 Oktober, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengonfirmasi kepada Menteri Pertahanan Arab Saudi, Pangeran Khalid bin Salman, mengenai komitmen Washington untuk mempertahankan Kerajaan Arab Saudi dan mengucapkan terima kasih atas upaya Riyadh dalam mempromosikan ketenangan di Timur Tengah.
Kesepakatan ini tidak hanya menunjukkan hubungan yang semakin kuat antara AS dan Arab Saudi, tetapi juga menyoroti peran penting Kerajaan dalam menjaga stabilitas di kawasan yang penuh tantangan ini.
Baca Juga: Eks Pelatih Neymar Jadi Kandidat Pengganti Mancini: Shin Tae-yong Dapat Lawan Berat
Seiring dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Arab Saudi dalam menghadapi berbagai ancaman yang mungkin muncul.
Berita Terkait
-
Eks Pelatih Neymar Jadi Kandidat Pengganti Mancini: Shin Tae-yong Dapat Lawan Berat
-
3 Pelatih yang Cocok Gantikan Roberto Mancini di Timnas Arab Saudi, Calon Lawan STY di November!
-
Andil Timnas Indonesia di Balik Pemecatan Roberto Mancini
-
Sindiran Menohok Roberto Mancini usai Dipecat Arab Saudi
-
Resmi! Arab Saudi Pecat Roberto Mancini, Jadi Korban Baru Shin Tae-yong
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun