Suara.com - Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Sigit Purnomo alias Pasha Ungu mendesak Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji tahun 2025. Pernyataan itu disampaikannya, meski Pasha mengaku belum pernah melaksanakan ibadah haji.
Pernyataan itu disampaikan dalam Rapat Kerja Kementerian Agama bersama dengan Komisi VIII DPR RI membahas soal evaluasi pelaksanaan ibadah haji di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2024).
"Mungkin di ruangan ini pimpinan saya satu antaranya yang sedikit belum memiliki gelar haji pak menteri, maka itu lah salah satu alasan saya. Kenapa saya menjadikan komisi 8 sebagai pilihan pertama saya pak menteri? Agar mudah-mudahan diberikan umur panjang, sehat-sehat bisa menjadi bagian daripada calon jemaah haji akan datang begitu, mudah-mudahan," kata Pasha.
Kendati belum mempunyai pengalaman berhaji, Pasha tetap memberikan catatannya kepada menag. Terutama ia menakankan soal pelayanan terhadap calon jemaah haji ke depan.
"Tadi ada indeks kepuasaan jemaah haji tapi tidak dituangkan indeks perasaan jemaah haji yang tidak mendapatlan fasilitas layanan terkait dengan hak yang sudah seharusnya didapatkan oleh jemaah haji yang berangkat setiap tahun, pak," katanya.
Menurutnya, para calon jemaah haji yang sudah masuk syarat harus diberikan pelayanan maksimal. Tak boleh lagi ada embel-embel tak perlu.
"Calon jemaah haji yang memenuhi syarat pak tentunya mestinya tanpa lagi ada embel-embel yang lain pak, harusnya betul-betul bisa mendapatkan fasilitas layanan yang terbaik dari pemerintah pak, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam regulasi pemerintah itu sendiri," katanya.
Ia juga menyoroti soal calon jemaah haji yang harus menunggu bertahun-tahun untuk bisa melaksanakan ibadahnya.
"Kita rapat ya, panja pansus dan sebagainya ini bahkan tujuannya satu agar supaya masyarakat ini dalam melaksanakan ibadah haji khusus yang perorangan ini pak, ini betul-betul mendapatkan kesan yang baik, karena pelaksanaan ini pak kita tau sendiri pak ngantrinya cukup panjang pak menteri," katanya.
Baca Juga: BPKH Mau Optimalkan Penggunaan Dana Haji Indonesia Demi Keberlanjutan
"Kemarin, pak pimpinan kasih bocoran ke kita, bahkan di Malaysia ada yang kurang lebih 70 tahun menunggu luar biasa. Di Indonesia sendiri sudah 28 tahun, bayangkan kalau saya mendaftarkan haji sekarang pak, usia saya 45 pak menteri berarti mungkin saya harus menunggu kurang lebih 30 tahun artinya mungkin di usia 75 tahun baru bisa melaksanakan haji," sambungnya.
Untuk diketahui, ia pun berharap ke depan masyarakat yang menjadi calon jemaah haji bisa kembali bersuka cita.
"Kita tentu khususnya dari Fraksi PAN, pak. Berharap seluruh jemaah haji yang melaksanakan ibadah haji ini kembali dengan suka cita kembali dengan rasa gembira, kembali dengan bahagia sehingga meskipun pelaksanaan haji yang mereka lakukan sebut saja mungkin kalau bisa kita asumsikan satu kali seumur hidup pak untuk itu tidak bisa kita lupakan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU