Suara.com - Belakangan ini, masyarakat dihebohkan dengan hadirnya latiao, jajanan viral asal Tiongkok yang beredar di berbagai platform media sosial dan bahkan banyak direview para seleb.
Jajanan asal Tiongkok ini langsung menarik perhatian karena rasanya yang unik hingga membuat banyak orang berbagai usia dari yang anak-anak hingga dewasa menjadi ketagihan.
Namun sayangnya, ternyata jajanan asal Tiongkok itu viral yang banyak digandrungi masyarakat itu kini ditarik peredarannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) lantaran mengandung bakteri bacillus yang berbahaya bagi tubuh manusia.
Dalam unggahan akun Instagram @undercover.id, dijelaskan bahwa diproduk latiao itu positif mengandung bakteri bacillus cereus.
Namun, pihak BPOM mengatakan proses pembuatan latiao sudah sesuai standar dan bakteri ditemukan karena produk disimpan pada keadaan lembab.
"Yang positif hanya pengujian terhadap bakteri bacillus cereus itu positif. Lalu kami menyimpulkan bahwasannya terhadap UU Pangan jadi permasalahannya bukan pada saat melakukan proses produksi pangan," ucap pihak BPOM.
"Untuk proses produksi pangan sudah memenuhi standar keamanan pangan, sebelum dijual sudah uji lab dan ketika dijual pun sudah ada ijin edar dari BPOM dan segala macem namun bakteri bacillus ini ada di produk makanan ketika dalam keadaan lembab," lanjutnya.
Dijelaskan juga bila, Kepala BPOM RI Taruna Ikrar mengatakan telah berkoordinasi bersama Kementerian Komunikasi dan Digital untuk menarik produk tersebut lantaran penjualan jajanan viral itu melalui platform online.
"Karena barang ini dijual secara online, kami meminta kepada pihak terkait, kementerian terkait, yaitu untuk men-take down produk online, kerja sama dengan Kementerian Informasi. Jadi kami sudah berkirim surat untuk men-take-down," tuturnya.
Baca Juga: Viral Razia RM Padang, Warung 'Wayne Rooney' Ini Malah Jadi Sorotan
Temuan bakteri berbahaya dan sejumlah pelanggaran dalam proses distribusi membuat jajanan yang sempat viral ini akhirnya harus dilarang beredar di Indonesia.
Unggahan itu pun menuai beragam reaksi netizen di kolom komentarnya. Bahkan tak sedikit yang mempertanyakan peran BPOM dalam hal tersebut.
"BPOM baru muncul klo sdh ada korban ,dulu anak-anak yg jadi korban sirup demam sampe kena ginjalnya, kasusnya sirna ..," kata akun @om***er.
"Knapa koq dah sampai beredar..apa sih kerjanya Bp pom," ungkap @bi***93.
"karet tambal ban tubeless dimakan," timpal @al***do. "Udah paling bener batagor sih," cuit @he***ry.
"Paling aman itu konsumsi Mozzarella khas Malang (emoji keju)," imbuh @ke***la.
Berita Terkait
-
Viral Razia RM Padang, Warung 'Wayne Rooney' Ini Malah Jadi Sorotan
-
Viral Siswa SMA Tak Bisa Jawab Soal Pembagian, Publik Ramai Salahkan Nadiem Makarim
-
Bakal Viralkan Pasar Tanah Abang, Ridwan Kamil Janji Sering Belanja Bareng Istri jika Jadi Gubernur
-
Nama Budi Arie Trending, Jejak Digital Foto Bareng Tentara Wamil Israel Jadi Viral
-
Tom Lembong Tersangka Korupsi, Netizen: Orang Pintar Menuju Kepunahan di Konoha
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD