Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan santunan kepada ahli waris yang meninggal dalam bencana letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Santunan yang diberikan sebesar Rp135 juta untuk sembilan korban yang terdata oleh Kemensos.
"Sudah disiapkan untuk sembilan ahli waris yang meninggal senilai Rp135 juta," tutur Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa, (5/11/2024).
Selain santunan kepada ahli waris, Kemensos juga membagikan bantuan-bantuan berupa 400 lembar kasur; 300 paket sandang anak; 1.000 paket makanan anak; 1.500 paket makanan siap saji; 298 paket sandang dewasa; dan 500 lembar selimut. Ada juga bantuan berupa 400 lembar tenda gulung; 40 buah velbed; 300 paket family kit; 300 paket kidsware; 10 unit tenda serbaguna; dan 2 unit toilet portabel.
Kemensos juga turut menyalurkan bantuan sembako sebanyak 2.500 paket senilai Rp500 juta untuk memastikan kebutuhan pangan para penyintas tercukupi. Bantuan disalurkan dari gudang logistik terdekat yang berada di Sentra Efata Kupang. Total nilai bantuan yang didistribusikan sebesar Rp1,27 miliar.
Untuk memastikan proses distribusi bantuan dapat terlaksana secepat mungkin, Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono turun langsung ke lokasi bencana.
"Mudah-mudahan kehadiran pak Wamen beserta rombongan di sana dapat memperkuat dukungan teman-teman kita semua di sana," imbuh pria yang akrab disapa Gus Ipul tersebut.
Selain bantuan-bantuan, Kemensos juga telah bergerak membantu evakuasi kepada para korban letusan Gunung Lewotobi Laki-laki melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan pilar sosial lain yang telah ada di lokasi. Saat ini, mereka dikerahkan untuk melakukan evakuasi, mendirikan shelter darurat, dan membuka dapur umum di lokasi pengungsian.
Sebagai infomrasi, telah terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, menyebabkan sepuluh warga meninggal dunia. Peristiwa itu terjadi pada Minggu 3 November 2024, sekitar pukul 23.57 WITA. Satu orang dilaporkan dalam kondisi kritis, dan puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat dampak langsung letusan dan lava pijar yang menghantam sejumlah pemukiman.
Berita Terkait
-
Modal Inti Kurang, Bank NTT dan Bank Jatim Sepakat Bentuk KUB
-
Profil Meirizka Widjaja, Ibunda Ronald Tannur yang Dipenjara Karena Kasus Suap Hakim
-
Evakuasi Korban Terdampak Meletusnya Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Korban Banjir Dahsyat Spanyol Kembali Bertambah, 211 Orang Meninggal Dunia
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI, Perkuat Ketangguhan Hadapi Bencana
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka