Suara.com - Kamala Harris mendesak warga Amerika untuk "keluar dan memilih" pada Hari Pemilihan, khususnya di negara bagian medan tempur, saat duelnya di Gedung Putih dengan Donald Trump mencapai klimaksnya pada hari Selasa.
"Kita harus menyelesaikannya. Hari ini adalah hari pemungutan suara, dan orang-orang harus keluar dan beraktivitas," katanya di stasiun Atlanta WVEE-FM.
Sementara itu, Donald Trump mengatakan akan siap mengakui kekalahan setelah pemungutan suara hari Selasa "jika pemilihannya adil", ia sekali lagi menyuarakan kekhawatiran tentang penggunaan mesin pemungutan suara elektronik.
"Jika saya kalah dalam pemilihan, jika pemilihannya adil, saya akan menjadi orang pertama yang mengakuinya. Sejauh ini saya pikir itu adil," Trump, mengulangi peringatan yang telah ia gunakan berkali-kali selama masa kampanye, mengatakan kepada wartawan setelah memberikan suara di Florida.
Pemungutan suara Pilpres AS digelar Selasa (5/11) waktu setempat. Seperti diketahui, dalam pilpres kali ini dua kandidat dari Partai Demokrat dan Partai republik bersaing ketat untuk memenangkan suara elektoral.
Dalam pemilunya, Amerika Serikat menggunakan sistem Electoral College, di mana pemilu dibagi menjadi dua tahapan pemungutan suara.
Pada tahap pertama, seluruh warga Amerika Serikat yang memiliki hak pilih akan memilih dalam tahap popular vote.
Tahap ini memungkinkan warga untuk memilih secara langsung capres dan cawapres pilihan mereka. Tak hanya itu, mereka juga akan memilih kandidat anggota electoral college yang masing-masing negara bagian memiliki jumlah berbeda.
Perbedaan jumlah anggota electoral college tersebut didasarkan pada jumlah penduduk di masing-masing negara bagian. Suatu negara bagian yang memiliki banyak penduduk akan diwakili oleh anggota electoral collage yang banyak pula. Sebaliknya, jika jumlah penduduk sedikit maka anggota electoral collage juga sedikit.
Baca Juga: Jelang Pemilu, AS Tuding Adanya Peningkatan Manipulasi dari Iran dan Rusia Berupa Penyebaran Hoaks
Tahap kedua pilpres AS ialah electoral vote. Di fase ini, anggota electoral college yang terpilih di masing-masing negara bagian akan memilih presiden dan wakil presiden.
Hasil dari pemungutan suara di tahap electoral vote ini lah yang nantinya menentukan siapa yang jadi pemenang. Kandidat yang mendapatkan setidaknya 270 suara dari total 538 berhak keluar sebagai pemenang.
Sebagai gambaran, pada pilpres AS 2020, Joe Biden dari Partai Demokrat keluar sebagai pemenang dengan suara elektoral 306 jauh mengungguli Donald Trump yang diusung Partai Republik yang mengantongi 232 suara elektoral.
Dari 50 negara bagian yang ada di Amerika Serikat, California merupakan negara bagian dengan jumlah anggota electoral college yaitu 54. Sedangkan yang terkecil, dengan jumlah anggota electorla college sebanyak 3 orang ialah Alaska, Delaware, District of Columbia, North Dakota, South Dakota, Vermont, dan Wyoming.
Berita Terkait
-
Kejutan! Kamala Harris Ungguli Trump di Hari Pemilihan AS
-
Jutaan Warga AS Padati TPS! Perebutan Kursi Presiden Memasuki Babak Penentuan
-
Ancaman Bom Rusia Ganggu Pemilu AS, FBI Selidiki Sumbernya
-
Ramalan Unik Pilpres AS: Kuda Nil di Thailand Pilih Trump!
-
Jelang Pemilu, AS Tuding Adanya Peningkatan Manipulasi dari Iran dan Rusia Berupa Penyebaran Hoaks
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre