Suara.com - Wakil Kepala Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Ali Fadavi menyatakan bahwa Iran siap menghadapi konfrontasi dengan Israel dan tidak menutup kemungkinan adanya serangan pendahuluan dari AS dan Israel, demikian dilaporkan oleh Iranian Student News Agency pada Rabu.
Pernyataan ini muncul setelah Donald Trump mengklaim kemenangan dalam Pemilu Presiden AS 2024, mengalahkan Kamala Harris dari Partai Demokrat dan menandai kembalinya Trump ke Gedung Putih setelah empat tahun.
Menanggapi hasil pemilu AS, juru bicara pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani, menegaskan bahwa kehidupan rakyat Iran tidak akan terpengaruh oleh hasil pemilu ini.
"Pemilu AS bukanlah urusan kami. Kebijakan kami tetap konsisten dan tidak berubah hanya karena individu. Kami sudah membuat prediksi yang diperlukan dan tidak akan ada perubahan dalam kehidupan masyarakat," kata Mohajerani kepada Tasnim News Agency.
Namun, sejumlah pejabat Arab dan Barat menyampaikan kekhawatiran bahwa Trump kemungkinan besar akan menerapkan kembali kebijakan "tekanan maksimum" terhadap Iran.
Hal ini dapat mencakup peningkatan sanksi pada sektor minyak Iran dan memperkuat Israel untuk melakukan serangan terhadap situs nuklir Iran atau operasi "pembunuhan terarah".
Selama masa jabatan pertamanya, Trump menarik AS keluar dari perjanjian nuklir 2015 dan memberlakukan kembali sanksi yang menghantam sektor ekspor minyak Iran, menyebabkan defisit anggaran besar dan inflasi mendekati 40 persen.
Kini, dengan prospek Trump kembali berkuasa, mata uang Iran, rial, mencapai titik terendah sepanjang masa di angka 700.000 rial per dolar AS di pasar bebas, menurut data situs pelacak mata uang Bonbast.com.
Sementara itu, kondisi geopolitik di Timur Tengah semakin memanas dengan Iran yang kini berada dalam kewaspadaan tinggi, siap menghadapi berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi di bawah kepemimpinan Trump yang baru.
Baca Juga: Iran Berencana Serang Israel saat Pemilu AS Memanas
Berita Terkait
-
Iran Berencana Serang Israel saat Pemilu AS Memanas
-
Trump Menang Pilpres, Rupiah Bersiap 'Kebakaran Jenggot'
-
DOGE dan Shiba Inu (SHIB) Menguat Gegara Donald Trump, Efek Dukungan Elon Musk?
-
Sambut Kemenangan Donald Trump, Elon Musk Bagikan Meme Kocak 'Let That Sink In'
-
Pilpres AS Kamala Harris KO, Sempat Dukung Komunitas LGBT di Amerika Serikat
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'