Suara.com - Layanan pengaduan 'Lapor Mas Wapres' yang dibuat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tidak akan menyurutkan para aktivis HAM untuk tetap melakukan aksi Kamisan di depan Istana Negara. Hal tersebut dikonfirmasi oleh aktivis HAM Suciwati yang juga dikenal sebagai istri mendiang Munir.
Dia menyebut kalau para aktivis aksi Kamisan tidak akan serta merta memanfaatkan layanan tersebut. Suciwati justru kembali menyinggung proses Gibran menjadi Wapres yang dinilai melanggar konstitusi.
"Mungkin tidak ya, naiknya jadi wapres sudah merusak konstitusi bagaimana bisa memproses kejahatan HAM?" tuturnya saat dihubungi Suara.com, Senin (11/11/2024).
Suciwati menegaskan bahwa Gibran perlu membuktikan kalau layanan tersebut bukan pencitraan dengan benar-benar memproses kejahatan HAM.
Selain itu, dia juga mempertanyakan kesiapan Gibran bila ada masyarakat yang lakukan pengaduan tentang akun Kaskus Fufufafa.
"Kalau bisa menjawab ini dengan implementasi berarti gak omong doang apalagi pencitraan," ucapnya.
Sebelumnya, layanan pengaduan Lapor Mas Wapres itu diumumkan oleh Gibran sendiri melalui akun Instagram pribadinya. Program tersebut langsung disambut ramai oleh netizen yang langsung menyerbu kolom komentar.
Di antara puluhan ribuan komentar, terdapat netizen yang mengingatkan Gibran untuk lebih dulu merespon tuntutan para aktivis HAM lewat aksi Kamisan yang selalu digelar tiap Kamis. Gibran juga diharapkan tidak sekadar menerima aduan, tetap benar-benar memberikan solusi atas permasalahan rakyat.
"Aksi kamisan respon dulu woy," komentar netizen @wildxxxxx.
Baca Juga: Lebih Pilih Ngadu ke Gibran Ketimbang Pemda, Warga Jaktim: Lebih Percaya di Sini
"Kami juga memberi masukan buat Mas Wapres, karena sudah membuka aduan secara publik ya agar nntinya ada tindaklanjut dan adanya respon positif, sehingga ruang aduan ini benar2 bisa di rasakan masyarakat seluruh ndonesia," saran @pakpxxxx.
Berita Terkait
-
Nggak Bisa Banyak-banyak, Layanan 'Lapor Mas Wapres' Gibran Dibatasi 50 Aduan Per Hari
-
Gibran Buka Pengaduan Langsung Lewat WhatsApp, Netizen Ramai-ramai Ingin Laporkan Fufufafa
-
Gibran Bikin 'Lapor Mas Wapres', Suciwati Munir: Siap Kalau Dilaporin Kelakuan Fufufafa?
-
Lebih Pilih Ngadu ke Gibran Ketimbang Pemda, Warga Jaktim: Lebih Percaya di Sini
-
Mengintip Kesibukan di Hari Pertama Lapor Mas Wapres
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek