Suara.com - Reza Indragiri dikenal sebagai ahli psikologi forensik yang memiliki analisis tajam dalam mengungkap kejanggalan berbagai kasus di Indonesia. Berikut adalah riwayat pendidikan Reza Indragiri.
Baru-baru ini, sosok Reza Indragiri menuai sorotan usai terungkap menggunakan layanan pengaduan 'Lapor Mas Wapres' yang diinisiasi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Sebagai seorang psikolog forensik, Reza memiliki sebuah pertanyaan yang ingin diajukan kepada Gibran. Ia pun memanfaatkan layanan itu pada hari pertama pelucurannya. Reza pun segera mengirim pesan melalui nomor WhatsApp yang tertera di layanan tersebut.
Dalam laporannya, Reza menanyakan siapa yang berada di balik akun Fufufafa, yang belakangan ini menjadi sorotan publik. Namun, respons yang diterima Reza jauh dari yang harapan.
Dikenal dengan keberaniannya dalam mengungkap fakta terhadap berbagai kasus, berikut adalah profil dan riwayat pendidikan Reza Indragiri.
Profil Reza Indragiri
Pemilik nama lengkap Reza Indragiri Amriel ini lahir di Jakarta pada 19 Desember 1974. Ia telah lama dikenal sebagai psikolog forensik lulusan Universitas Gadjah Mada yang memiliki peran penting untuk berbagai kasus besar.
Sebagai seorang psikolog forensik, Reza sering kali diminta untuk memberikan analisis mendalam dalam kasus-kasus besar dan rumit. Seperti kematian Mirna Salihin, pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat, kasus Teddy Minahasa yang memiliki narkoba 5 kg, pembunuhan Vina Cirebon, dan sebagainya.
Riwayat Pendidikan Reza Indragiri
Baca Juga: 5 Fakta Fitnah Roy Suryo Dalang Fufufafa, Intan Srinita Ngaku Cuma Modal Cari Informasi di Internet
Reza Indragiri mengenyam pendidikan dasar di SD Muhammadiyah Rawamangun, Jakarta Timur. Ia melanjutkan sekolah di SMP di Pekanbaru, Riau, dan SMA di Yogyakarta.
Mengutip dari situs resmi Alumni UGM, Reza melanjutkan studi S1 di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada dan lulus pada tahun 1998. Ia melanjutkan S2 di Universitas Melbourne, Australia, melalui jalur beasiswa. Ia lulus pada tahun 2003 dan berhasil menyandang gelar Master Psikologi Forensik.
Menariknya, Reza merupakan orang Indonesia pertama yang mendapatkan gelar tersebut. Hal ini menjadi sebuah prestasi membanggakan yang membawanya menjadi salah satu ahli psikologi forensik terkemuka di Indonesia.
Usai menyelesaikan S2, Reza memulai kariernya sebagai dosen psikologi forensik di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2004, lalu setahun kemudian ia mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK).
Kariernya di bidang akademik pun berlanjut ketika Reza menjabat sebagai dosen tetap di Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara dan pernah menjadi Ketua Jurusan Psikologi di Universitas Bina Nusantara sejak tahun 2007.
Selain perannya sebagai pengajar, Reza sering menjadi narasumber di media untuk memberikan analisis psikologi forensik terkait berbagai kasus. Demikianlah ulasan terkait riwayat pendidikan Reza Indragiri.
Berita Terkait
-
5 Fakta Fitnah Roy Suryo Dalang Fufufafa, Intan Srinita Ngaku Cuma Modal Cari Informasi di Internet
-
Bukti Baru Fufufafa Ketahuan Hapus Postingan Kaskus, Ternyata Penghapusannya Berpola
-
Rocky Gerung Tanggapi Layanan Gibran Lapor Mas Wapres : Pengen di Depan Kamera Terus
-
TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
-
Usai Politisi, Media Asing Pertanyakan Layanan 'Lapor Mas Wapres' Gibran: Bermanfaat atau Aneh?
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Aktif dan Mantan Masuk Daftar Anggota Komisi Reformasi Polri, Prabowo Ungkap Alasannya
-
Nekat Tabrak Maling Bersenpi usai Kepergok Beraksi, Hansip di Cakung Jaktim Ditembak
-
Ketua MPR Ahmad Muzani Prihatin Ledakan di SMAN 72: Desak Polisi Ungkap Motif
-
Kena OTT Bareng Adik, Ini Identitas 7 Orang yang Dicokok KPK Kasus Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko
-
Tokoh NU Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Dosanya Lebih Banyak!
-
Pemerintah Dicap Tutup Mata atas Kediktatoran Soeharto, Rezim Nazi Hitler sampai Diungkit, Kenapa?
-
Banyak Siswa SMAN 72 Korban Bom Rakitan Alami Gangguan Pendengaran, 7 Dioperasi karena Luka Parah
-
OTT di Ponorogo, KPK Tangkap Bupati Sugiri Sancoko, Sekda, hingga Adiknya
-
Istana Buka Suara Soal Pro dan Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tiba di KPK, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Bungkam Soal OTT Terkait Jual Beli Jabatan