Suara.com - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) menggelar pertemuan dengan para influencer di Kafe Kaizen Heritage, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024). Sejumlah artis hingga politisi partai koalisi hadir dalam pertemuan ini.
Pantauan Suara.com di lokasi, RK sudah tiba sekitar pukul 19.00 WIB. Sebelum ia datang, para selebgram, Tiktokers, hingga Youtuber sudah ada lebih dulu di lokasi.
Ada juga sejumlah nama selebritis seperti Raffi Ahmad, Ahmad Dhani, Citra Kirana, Paula Verhoeven, Rizky Aditya, dan lainnya.
Tak hanya itu, terlihat pula para pimpinan partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) tingkat DKI Jakarta juga hadir.
Di antaranya Ketua DPD Golkar DKI Ahmed Zaki Iskandar, Ketua DPW PSI DKI Elva Farhi Qolbina, Ketua DPW NasDem Wibi Andrino, Ketua DPD Gerindra DKI Ahmad Riza Patria, Politisi PAN Farazandi Fidinansyah, dan lainnya.
RK dan para undangan terlihat mengenakan baju putih berlogo monas oranye ciri khas pasangan RK-Suswono (RIDO).
Dari semua nama yang diundang bertemu RK, satu tokoh paling ditunggu adalah Presiden periode 2014-2024, Joko Widodo alias Jokowi. RK dan para tamu undangan terlihat sudah berada di posisi masing-masing menunggu Jokowi hingga pukul 19.24 WIB.
"Kita masih menunggu kehadiran Pak Jokowi," kata pembawa acara di lokasi.
Baca Juga: Jokowi Disindir Post Power Syndrome, Dinilai Tak Mau Lepas dari Panggung Politik
RK sendiri menyebut Jokowi memang memiliki hak sebagai warga negara untuk mendukung calon dalam Pilkada.
"Ya kan Pak Jokowi sudah mendukung jadi pastilah dan sesuai hak beliau sebagai warga negara," jelasnya di Jakarta Timur.
Bahkan, RK menyebut Jokowi tak hanya mendukung tapi juga akan memberikan pengarahan kepada pendukungnya untuk memilih pasangan RIDO di Pilkada DKI.
"Dukungannya konkret tidak hanya percakapan tapi juga mungkin mengarahkan, mereka-mereka yang mencintai Pak Jokowi untuk mengikuti arahan beliau, mendukung kepada pasangan RIDO kira-kira begitu arahnya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ide Ridwan Kamil Pindahkan Balai Kota ke Jakarta Utara Dinilai Tidak Efektif, Chico Hakim: Ngaco!
-
Tak Berpolitik, Katum: Cagub yang Paling Mencintai Persija, Itu yang Akan Dipilih Jakmania
-
Sindir Jokowi Bagi-bagi Kaos, Prof Henri Subiakto: Mantan Presiden Bukan Sibuk Ceramah di Kampus Malah jadi Timses
-
Sebut WHO Siapkan Pandemi Baru Pakai Senjata Biologis, Epidemiolog UI Skakmat Dharma Pongrekun: Gak Pantas jadi Cagub!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu