Suara.com - Sekolah-sekolah di Beirut, ibu kota Lebanon, terpaksa ditutup pada hari Senin setelah serangan udara Israel yang menewaskan enam orang pada malam sebelumnya. Serangan tersebut menghantam distrik-distrik padat penduduk di pusat Beirut, yang selama ini relatif terhindar dari kekerasan yang melanda wilayah lain di Lebanon.
Menurut data Kementerian Kesehatan Lebanon, enam orang tewas dalam serangan tersebut, termasuk kepala hubungan media Hezbollah, Mohammed Afif, yang juga menjadi salah satu tokoh penting kelompok tersebut. Israel dan Hezbollah mengonfirmasi bahwa Afif menjadi korban serangan ini.
Akibat serangan ini, Kementerian Pendidikan Lebanon memutuskan untuk menutup sekolah dan institusi pendidikan tinggi di Beirut selama dua hari. Keputusan ini diambil sebagai langkah untuk melindungi siswa dan staf di tengah meningkatnya ketegangan.
Konflik yang telah berlangsung lebih dari setahun ini semakin mempengaruhi kehidupan warga Lebanon, terutama anak-anak dan remaja, yang terpaksa menghadapi dampak perang. Banyak sekolah di seluruh Lebanon telah diubah menjadi tempat penampungan bagi pengungsi yang kehilangan tempat tinggal akibat konflik yang berkepanjangan ini.
Sejak akhir September, Israel memperluas fokus perangnya dari Gaza ke Lebanon, dengan Hezbollah sebagai pihak yang mendukung Palestina. Serangan-serangan balasan dari Hezbollah terhadap Israel telah menyebabkan lebih dari 60.000 warga Israel mengungsi. Israel, yang berkomitmen untuk mengalahkan Hezbollah, meningkatkan serangannya terhadap kelompok ini, yang berujung pada kematian beberapa pejabat tinggi Hezbollah, termasuk pemimpin mereka, Hassan Nasrallah, pada akhir September.
Pada minggu ini, serangan udara Israel di Beirut menyebabkan kebakaran besar di kawasan perbelanjaan yang ramai, menghancurkan sebagian bangunan dan beberapa toko. Meskipun api telah dipadamkan, ledakan tangki bahan bakar diesel menambah kerusakan yang ada. Tidak lama setelah itu, serangan lanjutan terjadi di beberapa lokasi di selatan Lebanon, wilayah yang dikenal sebagai benteng Hezbollah.
Israel mengklaim telah menyerang lebih dari 200 target di Lebanon dalam 36 jam terakhir, termasuk di pinggiran selatan Beirut, yang merupakan basis utama Hezbollah. Militer Lebanon, yang tidak terlibat langsung dalam konflik ini, melaporkan bahwa Israel menargetkan sebuah pusat militer di selatan Lebanon, mengakibatkan dua tentara Lebanon tewas.
Sementara itu, situasi di Gaza juga tetap memanas. Serangan Israel terus berlanjut, dengan lebih banyak korban berjatuhan, terutama di wilayah utara Gaza, yang dilaporkan telah mengalami kehancuran besar. Menurut badan kesehatan Gaza, lebih dari 43.000 orang telah tewas sejak dimulainya perang, mayoritasnya adalah wanita dan anak-anak.
Keadaan kemanusiaan yang memburuk di Gaza dan Lebanon telah mendapatkan kecaman internasional, dengan PBB menyebutkan bahwa situasi di utara Gaza sangat kritis. Namun, hingga saat ini, tidak ada tanda-tanda bahwa perang ini akan segera mereda.
Baca Juga: Strategi Bijak Sebelum Mengejar Impian Beasiswa Ke Luar Negeri
Berita Terkait
-
Strategi Bijak Sebelum Mengejar Impian Beasiswa Ke Luar Negeri
-
Kesaksian Warga Israel saat Dihantam Roket Hizbullah: Semuanya Menjadi Gelap!
-
Hizbullah Kirim Roket ke Sinagoga Israel, Wali Kota Haifa Yona Yahav: Ini adalah Takdir Ilahi
-
Pendidikan Farhat Abbas, Ngomong Belibet usai Dilaporkan Balik Denny Sumargo
-
Roket Hizbullah Sukses Hantam Sinagoga di Haifa, Kompleks Israel Rusak Parah
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
Terkini
-
Terbongkar! Oknum TNI Jadi Perantara Penculikan dan Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Kini Ditahan
-
Misteri 'Perintah Maut' untuk Kopda FH: TNI Irit Bicara Soal Dalang di Balik Pembunuhan Kacab Bank
-
Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri