Suara.com - Juru bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa mengumumkan bahwa sejak Oktober 2023, Israel telah melakukan serangan terhadap 136 fasilitas kesehatan di Lebanon.
Selama periode tersebut, serangan tersebut mengakibatkan kematian 212 tenaga medis, dengan sekitar 70 petugas medis Lebanon kehilangan nyawa mereka dalam serangan Israel dalam seminggu terakhir, kata Stephane Dujarric pada hari Senin.
"Serangan-serangan ini memaksa 21 dari 178 rumah sakit, atau 13 persen dari total rumah sakit di Lebanon, untuk menghentikan operasi atau mengurangi layanan mereka, yang secara signifikan mengurangi akses terhadap perawatan kesehatan yang penting," jelas Dujarric.
Dia menambahkan bahwa warga sipil, pekerja kemanusiaan, dan staf di fasilitas medis di seluruh Lebanon tetap berada dalam bahaya akibat serangan Israel yang terus berlanjut.
Dujarric juga menegaskan bahwa serangan Israel telah menargetkan area padat penduduk di ibu kota Lebanon, Beirut, sehari sebelumnya, yang menyebabkan banyak orang melarikan diri karena ketakutan.
Di sisi lain, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, mengungkapkan pada hari Senin bahwa sudah ada tanda-tanda kemajuan dalam perundingan untuk mencapai gencatan senjata di Lebanon.
Pernyataan ini muncul sementara Amerika Serikat tetap menjadi pendukung utama Israel dan langkah-langkah rezim yang telah menimbulkan perang di Palestina dan Lebanon.
Juru bicara parlemen Lebanon, Nabih Berri, juga menegaskan bahwa Lebanon akan segera merespons terkait posisi mereka mengenai gencatan senjata dengan Israel dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Pertempuran Terbuka? Hizbullah Klaim Serangan Balasan, Tel Aviv Jadi Medan Perang
Berita Terkait
-
AS Langgar Hukum Sendiri Jual Senjata ke Israel? Bernie Sanders Serukan Penghentian!
-
Bantuan Dirampas di Bawah Todongan Senjata, 97 Truk Pangan Gaza Dijarah!
-
Gaza Dilanda Krisis: Konvoi Bantuan Pangan Dijarah, Situasi Kemanusiaan Makin Memburuk
-
Turki Bantah Kantor Hamas Pindah ke Wilayahnya
-
Pertempuran Terbuka? Hizbullah Klaim Serangan Balasan, Tel Aviv Jadi Medan Perang
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Tri Tito Buka Rakornas Posyandu, Tekankan Pentingnya Posyandu Dukung Implementasi Enam SPM
-
Kepala BGN Wanti-wanti Setiap Daerah Siaga Tangani Keracunan MBG
-
Tangis Sinta Nuriyah Pecah di Polda Metro, Peluk Erat Ibunda Delpedro: Mereka Penerus Bangsa
-
Diungkap Kaesang Pangarep, Foto Wisuda Gibran Dipajang di Kampus MDIS
-
Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
-
Transjakarta Rawan Kecelakaan? DPRD DKI Soroti Gaya Hidup Sopir: Begadang, Narkoba, Judi Online!
-
Tabrak Pembatas Jalan, Pemotor di Daan Mogot Tewas Terpental dan Terlindas Truk
-
Diaspora Viral Glory Lamria Digunjing Gegara Renang di Hotel Aman NY Pakai Bra dan CD
-
Kejagung Masih Buru Silfester Matutina, Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK
-
Rp70 Miliar Terbongkar! Ini Isi Rekening 'Hantu' yang Jadi Motif Pembunuhan Sadis Kacab Bank