Suara.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT) bekerja sama untuk membangun desa-desa agar mampu berdaya menghasilkan produk ikan berkualitas.
Hasil komoditi tersebut nantinya juga akan dimanfaatkan untuk menu lauk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan rencana pemerintah untuk membuat One Village One Product yang berarti setiap satu desa jadi penghasil satu komoditi perikanan.
"Sehingga nanti ada namanya desa lele, desa patin, desa ikan mas, desa ikan gurame. Sehingga kalau itu bisa menjadi dapur, tempat memasak untuk Makan Bergizi Gratis," kata Sakti usai penandatangan MoU dengan Kemendes PDTT di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta, Senin (25/11/2024).
Pemberdayaan desa itu dikatakan juga akan berdampak baik terhadap kemajuan perekonomian desa. Dari kerja sama tersebut, Sakti menyampaikan kalau KKP nantinya akan memberikan benih ikan kepada sejumlah desa yang dipilih.
Menteri Desa PDTT Yandri Susanto menyampaikan bahwa sebenarnya ada banyak desa yang berpotensi untuk dikembangkan komodi perikanannya. Yandri memastikan kalau program pembangunan tersebut sudah mulai berjalan dengan dipimpin oleh Kemended PDTT.
"Jadi potensi itu mau kita tumbuh kembangkan untuk menunjang swasembada pangan, terutama mungkin swasembada proteinnya," ujar Yandri.
Dia menyebutkan bahwa jumlah desa di Indonesia ada sekitar 75 ribu. Pemerintah berencana membuat 30 persen di antaranya menjadi desa dengan penghasil swasembada protein dari ikan. Hasil komoditi tersebut, lanjut Yandri, akan sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan untuk program makan bergizi gratis yang akan efektif mulai Januari 2025.
Yandri menegaskan bahwa desa juga harus berperan akrif jadi penyedia bahan baku makanan.
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Cuma Dongkrak PDB 0,06%, Sektor Pendidikan Rugi Rp27 Triliun
"Makan siang bergizi itu kebutuhan sangat banyak. Saya di mana-mana menyampaikan, jangan sampai desa itu menjadi penonton. Jangan sampai misalkan desa di Serang, Banten, bahan bakunya diambil dari Bogor, diambil dari Cianjur. Di Serang juga bisa dimaksimalkan ikannya," tutur Yandri.
Berita Terkait
-
Poin-poin Debut Perdana Prabowo di KTT G20 Brasil: Pelajari Program Makan Bergizi, Suarakan Perdamain di Palestina
-
LPDB-KUMKM Bakal Perkuat Modal Koperasi Produktif di Program Makan Bergizi Gratis
-
Gibran Kunjungi Program Makan Gratis, Siswa SD Antusias Bertemu
-
Sebut Tiap 20 Hari Sekali Program Makan Gratis Bakal Beda Menu, Pj Gubernur Teguh: Insyaallah Siswa Gak Boring
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?