Suara.com - Direktur Ekonomi Center for Economic and Law Studies (CELIOS), Nailul Huda, baru-baru ini mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak jangka panjang dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurut hasil modeling yang dilakukan CELIOS, program unggulan pemerintah ini justru berpotensi menghambat kemajuan sektor pendidikan.
Meskipun MBG diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, alokasi anggaran yang besar dari sektor pendidikan justru menimbulkan dilema.
Nailul Huda menjelaskan bahwa penggunaan dana pendidikan untuk membiayai MBG hanya akan memberikan kontribusi yang sangat kecil terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, yakni sebesar 0,06 persen atau setara dengan Rp7,21 triliun.
Di sisi lain, pemotongan anggaran pendidikan yang signifikan untuk membiayai MBG diperkirakan akan menimbulkan kerugian ekonomi yang jauh lebih besar, mencapai Rp27,03 triliun. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya kualitas pendidikan, penurunan jumlah tenaga pendidik, serta terhambatnya pengembangan infrastruktur pendidikan.
"Jika program MBG menggunakan mandatory spending pendidikan, dikhawatirkan kualitas pendidikan nasional akan terganggu karena anggaran berkurang," ungkap Nailul Huda dikutip dari laman Celios, Selasa (19/11/2024).
Huda menambahkan jika program MBG menggunakan mandatory spending pendidikan dikhawatirkan kualitas pendidikan nasional akan terganggu karena anggaran berkurang.
Selain itu, dampak negatif lainnya juga akan dirasakan oleh tenaga kerja berupa pengurangan kompensasi sebesar Rp27,03 triliun dan tidak terlepas dari berkurangnya penghasilan tenaga kerja di bidang pendidikan pemerintah sebesar Rp41,55 triliun.
"Sedangkan, redistibusi dana ini berpotensi mengurangi kesempatan kerja hingga 723 ribu posisi pada sektor pendidikan, termasuk guru dan dosen," katanya.
Baca Juga: Sekolah di Beirut Tutup Setelah Serangan Israel Menewaskan 6 Orang
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun