Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi di lingkup Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Diketahui, penetapan ini bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan pada Sabtu, 23 November 2024 lalu. OOT ini melibatkan sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Bengkulu, dan KPK menyebutkan bahwa OTT tersebut terkait dengan pungutan dana untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Dalam OTT, KPK berhasil mengamankan barang bukti berupa uang tunai senilai Rp7 miliar dalam berbagai bentuk mata uang, termasuk Rupiah, dolar Amerika Serikat (USD), dan dolar Singapura (SGD).
Rohidin Mersyah dari Partai Apa?
Rohidin Mersyah merupakan calon gubernur petahanan yang diusung oleh koalisi Partai Golkar, PKS, PPP, dan Partai Hanura dalam Pilkada Bengkulu 2024.
Namun, Partai Golkar masih mempertimbangkan langkah hukum untuk memberikan pendampingan kepada Rohidin, karena hal tersebut sedang dalam proses koordinasi internal partai.
Riwayat Karier Pemerintahan
Karier Rohidin di bidang pemerintahan dimulai pada tahun 1998 sebagai Kepala Pos Kesehatan Hewan (Poskeswan) di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Pada tahun 2006, ia menjabat Kepala Sub Bagian Program Kerja Bagian Pembangunan Bengkulu Selatan, kemudian menjadi Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi Bappeda Bengkulu Selatan pada 2008, dan Kepala Bidang Perencanaan Fisik Prasarana pada 2009.
Kiprahnya di dunia politik semakin menonjol setelah menjabat sebagai Wakil Bupati Bengkulu Selatan pada 2010–2015. Pada 2016, ia terpilih sebagai Wakil Gubernur Bengkulu mendampingi Ridwan Mukti.
Setelah Ridwan Mukti menghadapi kasus hukum, Rohidin ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Bengkulu pada 2017, sebelum akhirnya dilantik menjadi Gubernur definitif pada 2018. Ia kemudian terpilih kembali untuk masa jabatan kedua pada 2021 dan menjabat hingga penetapan kasus ini pada 24 November 2024.
Baca Juga: Gubernur Bengkulu Kena OTT KPK, Mendagri Tunjuk Rosjonsyah Jadi Plt
Riwayat Pendidikan Rohidin Mersyah
Rohidin Mersyah memulai jenjang pendidikan dasarnya di SD Negeri 13 Gelumbang, Manna, yang ia selesaikan pada tahun 1984.
Setelah itu, ia melanjutkan ke SMP Negeri 2 Manna dan menamatkan pendidikannya pada tahun 1987. Pendidikan tingkat menengah atas dilanjutkannya di SMA Negeri 3 Manna, di mana ia berhasil lulus pada tahun 1990.
Pada tingkat perguruan tinggi, Rohidin memilih Fakultas Kedokteran Hewan di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan meraih gelar Sarjana Kedokteran Hewan pada tahun 1994.
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana, ia melanjutkan studi pascasarjana (S2) di bidang Manajemen Agribisnis di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan berhasil mendapatkan gelar tersebut pada tahun 2002.
Tidak berhenti di sana, Rohidin Mersyah meneruskan pendidikan doktoral (S3) di bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan di IPB, yang diselesaikannya pada tahun 2005.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Gubernur Bengkulu Kena OTT KPK, Mendagri Tunjuk Rosjonsyah Jadi Plt
-
Skandal Pungli Rutan KPK,15 Mantan Pegawai Dituntut 4 Hingga 6 Tahun Penjara
-
Silsilah Keluarga Rohidin Mersyah: Anak Petani Bergelar Rajo Agung II, Gubernur Bengkulu Kena OTT KPK Jelang Pilkada!
-
Rohidin Mersyah Terjerat OTT KPK, Mendagri Tito Tunjuk Rosjonsyah jadi Plt Gubernur Bengkulu
-
Dominasi Jaksa dan Polisi Dalam Jajaran Pimpinan KPK: Mewaspadai Upaya DPR Lemahkan Pemberantasan Korupsi
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
Terkini
-
Akhmad Wiyagus jadi Wamendagri, Tito Karnavian Senang Punya 3 Wamen: Tugas Saya jadi Lebih Ringan
-
Sempat Bikin Panik, Polisi Pastikan Ledakan PT Nucleus Farma Bukan Bom: Kami Masih Selidiki
-
Transisi Energi: Mungkinkah Jadi Jalan Hijau Menuju Pertumbuhan Indonesia 8 Persen?
-
KPPPA Minta Orang Tua dan Siswa Tak Takut Santap MBG: Manfaatnya Jauh Lebih Besar!
-
Ngaku Hati-hati, Penetapan Tersangka Kasus Haji Tunggu Hasil BPK?
-
2 Petinggi Google Indonesia Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Chromebook yang Menyeret Nadiem Makarim
-
Kuli Bangunan Tewas Ditusuk Rekan Sendiri, Polisi Selidiki Motif Pembunuhan Sadis
-
Kebakaran Hutan Dunia Meningkat Tajam, Dampak Ekonomi dan Risiko Kemanusiaan Kian Parah
-
8 Fakta Kesepakatan Israel-Hamas, Rakyat Palestina Akhirnya Rasakan Perdamaian?
-
Aktivis Bela Nadiem Makarim di Sidang Praperadilan: Sosok Berintegritas dan Anti Korupsi