Suara.com - Proses pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak 2024 telah usai digelar pada Rabu (27/11/2024) kemarin menyisakan momen unik. Salah satunya momen ketika pengantin wanita datang ke Tempat Pemungutan Suara atau TPS usai proses ijab kabul viral di media sosial.
Video viral tersebut awalnya diunggah akun TikTok @ayudhabayu kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram @folkshitt. Video tersebut memperlihatkan momen pengantin wanita datang ke TPS untuk menyalurkan suaranya dengan mengenakan gaun pernikahan.
Dalam video viral tersebut, sang wanita tampak mengenakan busana pengantin berwarna putih lengkap dengan riasan serta aksesorisnya saat mendatangi Tempat Pemungutan Suara.
Dalam video yang dibagikan, awalnya sang pengantin wanita tampak seperti warga lainnya antre di depan TPS untuk menyalurkan suaranya. Ia pun tampak berbincang dengan sejumlah warga yang juga tengah mengantre.
Pengantin wanita itu juga tampak berbincang dengan petugas linmas yang bersiaga di TPS Hingga akhirnya ia dipanggil dan menyalurkan hak suaranya. Sang pengantin wanita itu juga tampak dipandu oleh panitia KPPS berbaju biru langit.
Unggahan itu pun langsung banyak mendapat beragam komentar kocak dari netizen yang melihatnya. Namun ada pula yang mengaku salut terhadap mempelai wanita tersebut karena dianggap bertanggung jawab dengan tetap memberikan suaranya meski sedang menjalani momen penting.
"Siang nyoblos, malem dicoblos (emoji patung)," cuit @ch***ht. "Serius emng mlm masih ada ya?," timpal @ja***co.
"Utk yg malam khusus sudah halal spt di rells ini ya.. Yg belum jangan coba2," ungkap ar***71.
"Sama kayak orang nikah pas 17 agustus agak ga ngerti jalan pikiranya (emoji ketawa)," kata akun @gi***29.
Baca Juga: Sumber Kekayaan Febby Rastanty, Dipuji Wanita Alpha Sejati Tanpa Rendahkan Pria
"Bagus tanggung jawab nya (emoji tepuk tangan 3x), moga lancar langgeng pernikahannya," imbuh @sm***4t.
Kontributor : Mira puspito
Berita Terkait
-
Sumber Kekayaan Febby Rastanty, Dipuji Wanita Alpha Sejati Tanpa Rendahkan Pria
-
Dharma Pongrekun Siap Jadi Tukang Kaos, Netizen Minta Bahas Elite Global
-
Viral Wanita Umrah Bareng Teman Pria hingga Dilamar di Depan Kabah: Netizen Langsung Meradang!
-
Jateng dan Rompi Jadi Perbincangan di X, Segini Harga Rompi Anti Peluru
-
Pernikahan Dengan Nuansa Tradisional Masih Diminati Generasi Muda, Cari Inspirasinya di Sini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG
-
Komisi III Kritik Usulan Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa DPR: Absennya Pemaknaan Negara Hukum
-
Kritik Keras Perkap 10/2025, Mahfud MD Sebut Tidak Ada Dasar Hukum dan Konstitusionalnya