Suara.com - Jajaran Unit Reserse Kriminal atau Reskrim Polres Serang Kota mengungkap motif dibalik bullying siswi SMP di Kota Serang, Banten berinisial A (14) yang belakangan viral di media sosial.
Menurut informasi, bullying yang dilakukan kepada siswi SMP itu berawal karena ketidak terimaan salah satu pelaku kepada korban. Ketiga pelaku yakni D, C dan S tidak terima karena digosipkan tidak perawan..
Dalam video yang menujukan aksi bullying siswi SMP di Kota Serang itu pun viral di media sosial usai diunggah pertama kali oleh akun X @dhemit_is_back pada Kamis (28/11/2024) malam.
Kasatreskrim Polresta Serang Kota Kompol Hengki Kurniawan mengatakan, peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi pada 23 Juli 2024 lalu, dan saat ini masih dalam proses penyelidikan pihaknya.
"Betul, untuk laporan sudah diterima, dan sedang proses penanganan. Kejadiannya pada bulan Juli 2024," kata Hengki, Jumat (29/11).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diungkapkan Hengki, para pelaku yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP itu nekat menganiaya korban lantaran merasa sakit hati terhadap korban usai mendapat tuduhan sudah tak perawan.
"Motifnya pelaku tak terima dengan omongan (korban) kalau sudah tak perawan. Tapi korban sih ga merasa bilang gitu. Jadi informasi itu hanya dari lisan saja," kata Hengki, Jumat (29/11/2024).
Oleh sebab itu, disampaikan Hengki, saat itu para pelaku pun merencanakan untuk menjemput korban dengan tujuan untuk melakukan klarifikasi terhadap korban atas gosip yang beredar tersebut.
"Jadi saat korban sedang di rumah, datang saudari C dan D menjemput menggunakan sepeda motor mengajak korban bermain. Kemudian korban dibawa ke sebuah lapangan di Lingkungan Domba, Kelurahan Lopang, Kota Serang," kata Hengki, Jumat (29/11).
Baca Juga: Viral Video Bullying Siswi SMP di Serang, Keluarga Ungkap Korban Alami Trauma
Diungkapkan Hengki, diduga para pelaku tersulut emosi dengan jawaban korban yang tak mengakui telah menyebarkan fitnah tentang keperawanan salah seorang pelaku berinisial D.
Akibatnya, korban pun dianiaya oleh para pelaku dengan cara dipukuli, ditendang dan dijambak hingga nangis kesakitan. Beruntung aksi pelaku berhasil dihentikan oleh seorang warga yang kebetulan melintas.
"Saudara C menuduh korban menyebarkan bahwa saudari D sudah tak perawan, namun korban menjawab tidak menyebarkan seperti itu," terang Hengki.
"Lalu saudari C memukul korban dengan tangan kanan mengepal. Kemudian menarik rambut korban hingga terjatuh lalu memukul punggung korban berkali-kali. Dan saudari D menendang kepala korban sebanyak 2 kali. Dan saksi F datang melerai," sambungnya.
Hengki menyebut hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut kendati keluarga korban telah melaporkannya sejak 27 Juli 2024.
Kata Hengki, pihaknya tengah mengupayakan adanya upaya persuasif di antara korban dan pelaku lantaran melibatkan anak-anak di bawah umur.
Berita Terkait
-
Viral Video Bullying Siswi SMP di Serang, Keluarga Ungkap Korban Alami Trauma
-
Detik-Detik Kaesang Bawa Ayam Picu Spekulasi Liar Publik: Sentil Kasus Korupsi Gubernur Bengkulu?
-
Viral Warga Ngaku Dapat Hadiah Gas Melon dari PDIP, Admin Gerindra: Enaknya Diapain Ini?
-
Viral Aksi Unik Pengantin Wanita Nyoblos ke TPS Usai Ijab Kabul, Masih Pakai Gaun Pernikahan
-
Gilga Sahid Pamer Momen Happy Asmara Cari Pahala, Netizen Soroti Botol di Meja: Salfok Aku!
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah