Suara.com - PDI Perjuangan (PDIP) resmi memecat politikus senior Effendi Simbolon dari keanggotaan partai. Ia dipecat karena dianggap melanggar kode etik partai.
Informasi pemecatan tersebut dibenarkan oleh Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, Sabtu (30/11/2024).
"Benar, yang bersangkutan sudah dipecat dari partai," kata Djarot kepada wartawan.
Ia menyampaikan jika pemecatan sendiri dilakukan usai Effendi dianggap telah melanggar kode etik partai. Terlebih juga melanggar AD/ART partai.
Adapun berdasar Surat Keputusan yang dilihat Suara.com, adapun SK pemecatan terhadap Effendi sudah ditetapkan sejak 28 November 2024 lalu.
Berikut profil Effendi Simbolon:
Disitat dari sejumlah sumber, Effendi Simbolon lahir di Banjarmasin pada 1 Desember 1964, nama lengkapnya adalah Drs. Effendi M.S. Simbolon. Agamanya adalah Kristen.
Karier Politik
Karier politik Effendi Simbolon dimulai saat ia terpilih sebagai anggota DPR RI pada 2004 mewakili daerah pemilihan DKI Jakarta I.
Baca Juga: Langgar Etik hingga AD/ART Partai, PDIP Pecat Effendi Simbolon Gegara Dukung RK
Sejak saat itu, ia terus terpilih dan duduk sebagai wakil rakyat di Senayan selama kurun waktu empat periode.
Sebagai kader PDIP, Effendi Simbolon tercatat pernah menjadi Wakil Ketua Komisi VII DPR yang menangani isu energi, sumber daya mineral dan lingkungan hidup. Kemudian ia juga pernah bertugas di Komisi I yang berfokus pada pertahanan dan hubungan internasional.
Di internal partai PDIP, Effendi pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Sumber Daya dan Dana PDIP, bahkan dia juga sempat diusung sebagai bakal calon sekretaris jenderal PDIP untuk periode tahun 2010 hingga 2015.
Effendi Simbolon juga sempat terjun dalam Pilkada sebagai calon gubernur pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2013 berpasangan dengan Jumiran Abdi.
Sayang, pasangan Effendi-Jumiran gagal dan hanya meraih posisi ke-2 dengan 24,34 persen suara. Sementara posisi pertama diraih pasangan Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi dengan 33,00 persen suara.
Sementara karier pendidikan Effendi juga terbilang bagus. Ia meraih gelar Sarjana Manajemen Perusahaan dari Universitas Jayabaya (1988).
Berita Terkait
-
Langgar Etik hingga AD/ART Partai, PDIP Pecat Effendi Simbolon Gegara Dukung RK
-
Gibran Bagi-bagi Sembako Bertuliskan Bantuan Wapres, Ray Rangkuti Desak Transparansi Dana yang Dipakai
-
Kandang Banteng tak Lagi Angker, Di Balik Keoknya Jago PDIP di Pilgub Jateng
-
PDIP Desak Kapolri Dicopot karena Kasus Cawe-cawe 'Partai Cokelat', Listyo Sigit Malah Dipuji Habiburokhman, Kenapa?
-
PDIP Desak Prabowo Copot Kapolri, Komrad Pancasila: Jagoannya Kalah Pilkada Harusnya Evaluasi Internal
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Firli Bahuri Sambut Rencana Amnesti: Desak SP3 untuk Akhiri Status Tersangka Menggantung
-
Tragedi Longsor Cilacap: Belasan Rumah Terkubur, 20 Warga Masih dalam Pencarian Dramatis
-
Gegara Rokok, Bripda TT Tega Aniaya 2 Siswa SPN Hingga Viral, Kapolda NTT Tak Tinggal Diam
-
Fakta-fakta Roy Suryo Cs Diperiksa 9 Jam di Kasus Ijazah Jokowi, Berakhir Tak Ditahan
-
Meski Lebih Efisien, TII Ungkap Tantangan Baru dalam Pemisahan Jadwal Pemilu
-
Proyek Mal Mewah di Kelapa Gading Digerebek, 14 WNA China Kepergok Jadi Kuli Bangunan
-
Bobby Nasution Terseret Dugaan Korupsi Jalan, KPK Berani Penuhi Perintah Pengadilan?
-
Fandom Travel Jadi Sorotan di TOURISE 2025: Konten Hiburan yang Mendorong Kunjungan Wisata
-
Erika Carlina Kembali Bertemu DJ Panda di Polda, Pintu Damai Mulai Terbuka?
-
Denny Indrayana Turun Gunung Bela Roy Suryo Cs, Sebut Kasus Ijazah Jokowi Upaya Pembungkaman Kritis