Suara.com - Sejumlah pihak yang mengatasnamakan kader dan para kiai menggulirkan wacana Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama. Gerakan MLB NU ini disebut-sebut sebagai refleksi kritis untuk menjaga marwah organisasi.
"Muktamar Luar Biasa istilah yang legal dan diatur dalam AD/ART NU. Segala norma ketentuan dalam AD/ART adalah hal yang harus dipedomani dan menjadi rujukan bersama seluruh jamiyah Nahdliyin, tidak terkecuali oleh pengurus NU," ujar Presidium Penyelamat Organisasi MLB NU Bidang Hukum & Organisasi Jafar Shodiq dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (1/12/2024).
Jafar mengatakan MLB merupakan aspirasi yang disampaikan jamiyah NU, maka mesti dipandang secara bijaksana dan bukan ditanggapi dengan cara-cara dan sikap merendahkan.
Apalagi phobia dengan memobilisasi seluruh struktural NU yang diduga dengan pola-pola pendekatan ala kekuasaan yang bersifat intimidatif.
Menurut Jafar Shodiq, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf sudah lupa bahwa nafas dan ruh organisasi adalah dari semangat spiritual para ulama-ulama pesantren (vide Pasal 1 ayat 2 AD/ART).
Ketum PBNU, kata Jafar, alih-alih melakukan tabayyun terhadap seluruh fenomena sikap dan segala keputusan PBNU dalam menakhodai kepengurusan, justru menjauh dan bahkan menisbikan ulama-ulama pesantren.
"Sungguh sangat ironis jauh dari akhlak ke NU-an. Sejarah juga mencatat dinamika dalam NU mengenai friksi atau perbedaan pandangan sudah lazim yang tentu bentuk-bentuk penyelesaian dengan cara yang berakhlak dengan tetap menjunjung mulia keilmuan, kefaqihan tokoh-tokoh para Muharrik NU," kata dia.
Jafar Shodiq menyebut kepengurusan PBNU saat ini dianggap tidak mengayomi, tidak memberi solusi, dan tidak sensitif terhadap problem keumatan.
Maka dari itu, kata dia, munculnya gerakan atau aspirasi MLB NU adalah hal keniscayaan sebagai bentuk koreksi para Mukharriq dan kader-kader yang mencintai serta ingin menjaga marwah NU.
Baca Juga: UI Gelar Sidang Etik, Status Gelar Doktor Bahlil Lahadalia Belum Tentu Dibatalkan
"Perlu ditegaskan atau mungkin Ketua Umum PBNU perlu melihat dengan nurani yang bijak bahwa wacana MLB NU bukan oleh orang-orang di luar NU," tuturnya.
Lebih jauh, kata dia, pola lain yang dilakukan pada acara pelantikan PWNU Jatim dengan memobilisasi seluruh PWNU dan PCNU se-Jatim melakukan karantina dibalut konsolidasi secara ketat dan menentang MLB PBNU.
"Sungguh cara-cara ketua umum PBNU saat ini sudah jauh dari cara ala ulama dalam penyelesaian setiap masalah," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?