Suara.com - Setelah melewati perjalanan panjang penuh tantangan, Duchess of Sussex, Meghan Markle, akhirnya memutuskan untuk memimpin langsung bisnis lifestyle terbarunya, American Riviera Orchard. Meghan, 43 tahun, mengumumkan langkah ini setelah proses pencarian eksekutif ideal selama berbulan-bulan tak membuahkan hasil yang memuaskan. Kini, dia sendiri mengambil peran sebagai CEO.
Proyek American Riviera Orchard yang diumumkan sembilan bulan lalu ini berfokus pada produk rumah tangga, taman, makanan, dan gaya hidup. Brand tersebut akan menjual berbagai barang, mulai dari peralatan makan, buku resep, taplak meja, hingga selai buatan sendiri.
Meghan bahkan sempat membagikan klip Instagram yang menampilkan dirinya sibuk di dapur bernuansa rustic, menghias bunga, dan mengocok adonan.
Namun, jalan menuju peluncuran bisnis ini tidaklah mulus. Meghan sempat menghadapi penolakan aplikasi merek dagang dari Kantor Paten dan Merek Dagang AS (USPTO) pada musim gugur lalu.
Penolakan itu disebabkan desain logo yang dianggap terlalu rumit, terutama huruf "O" yang dinilai sulit dikenali. Meski demikian, Duchess of Sussex segera melakukan perbaikan dan akhirnya berhasil mendapatkan persetujuan.
Selain itu, ada laporan menarik bahwa Meghan sedang dalam tahap awal negosiasi dengan Netflix untuk menjalin kemitraan komersial. Jika terwujud, kolaborasi ini berpotensi memberikan dorongan besar bagi American Riviera Orchard, mengingat kekuatan platform streaming tersebut di pasar global.
Meski demikian, perjalanan pasangan Sussex di dunia bisnis tidak lepas dari tantangan personal. Sejak pindah ke California, setidaknya 18 staf telah meninggalkan tim Harry dan Meghan. Perubahan ini menimbulkan spekulasi tentang stabilitas operasi mereka, terutama di tengah proyek ambisius seperti American Riviera Orchard.
Langkah Meghan untuk mengambil kendali penuh atas bisnis ini juga muncul di tengah sorotan media terkait dokumenter baru tentang kehidupan pasangan Sussex, Harry - The Lost Prince, yang akan ditayangkan di jaringan ZDF Jerman.
Beberapa pakar PR memperingatkan bahwa film ini berpotensi merusak harapan rekonsiliasi antara Harry dan keluarga kerajaan Inggris.
Baca Juga: CEO Intel Mengundurkan Diri Mendadak, Banyak Spekulasi Muncul
Meski diterpa kritik dan tantangan, keputusan Meghan untuk memimpin American Riviera Orchard menunjukkan tekadnya untuk tetap maju. Dengan gaya dan sentuhan pribadinya, bisnis ini diharapkan bisa memberikan warna baru di pasar lifestyle Amerika.
Berita Terkait
-
CEO Intel Mengundurkan Diri Mendadak, Banyak Spekulasi Muncul
-
Royke Tumilaar CEO of The Year 2024, Jadi Tokoh Berpengaruh di Industri Perbankan RI
-
Sodara Tiri Bongkar Tabiat Meghan Markle Terhadap Keluarga, Minta Segera Insyaf Sebeum Terlambat
-
Pakar Kerajaan Ungkap Harapan Ratu Elizabeth II Terhadap Meghan Markle yang Kini Telah Pupus
-
Jejak Akun Fufufafa Banggakan Artikel Gibran Jadi CEO di Usia 25 Tahun, Netizen: Narsis
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO