Suara.com - Samantha Markle, saudari tiri Meghan Markle, kembali menjadi sorotan setelah berbicara tentang hubungannya yang memburuk dengan sang Duchess of Sussex.
Dalam wawancara emosional dengan Daily Mail, Samantha, 60 tahun, mengungkapkan rasa kehilangan mendalam setelah kematian ibunya, Roslyn, pada awal Oktober lalu. Ia lantas menyampaikan harapan agar Meghan memperbaiki hubungan dengan ayah mereka, Thomas Markle, yang kini berusia 80 tahun dan dalam kondisi kesehatan yang menurun.
“Meghan tidak tahu apa yang dia lewatkan. Ketika ayah kami pergi nanti, akan terlambat. Percayalah, saya tahu. Waktu yang hilang tidak bisa kembali, dan itu meninggalkan lubang di hati,” ujar Samantha sambil menahan tangis.
Ketegangan dalam keluarga Markle pertama kali mencuat ke publik ketika Meghan bertunangan dengan Pangeran Harry pada tahun 2017. Hubungan ini, menurut Samantha, membuat keluarga semakin terpecah.
Ia menyoroti bagaimana Meghan menyebut keluarga Harry sebagai “keluarga besar yang tidak pernah ia miliki,” meski menurut Samantha, hubungan mereka sebelumnya cukup dekat.
Namun, sejak menikah dengan Harry dan meninggalkan kehidupan kerajaan pada 2020, Meghan telah memberikan sejumlah pernyataan tajam tentang keluarga kerajaan Inggris. Salah satu momen yang paling kontroversial adalah ketika Meghan meniru gerakan membungkuk kepada Ratu Elizabeth II dalam serial dokumenter Netflix mereka pada tahun 2022.
“Saya tidak pernah menyangka Meghan akan melakukan hal seperti itu pada keluarga kerajaan. Dia melakukan kepada mereka apa yang dia lakukan kepada keluarganya sendiri. Saya tahu ayah kami sangat menderita, tapi saya pikir dia tidak akan sampai mengejek Ratu,” ujar Samantha, yang juga menyalahkan Harry karena membiarkan hal tersebut terjadi.
Dengan kondisi kesehatan Thomas yang rapuh setelah mengalami dua serangan jantung dan stroke, Samantha berharap Meghan dapat memperbaiki hubungan mereka sebelum terlambat. Namun, ia juga pesimis tentang kemungkinan rekonsiliasi tersebut.
“Jika Anda menerima cabang zaitun, Anda juga membuka diri untuk terluka lagi. Akan sulit untuk mempercayai bahwa dia melakukannya dengan niat yang benar,” kata Samantha.
Baca Juga: Pakar Kerajaan Ungkap Harapan Ratu Elizabeth II Terhadap Meghan Markle yang Kini Telah Pupus
“Yang membuat saya sedih adalah begitu banyak kesempatan untuk cinta dan hubungan keluarga yang nyata telah terlewatkan.” lanjutnya.
Samantha juga menyayangkan bagaimana Meghan seolah melupakan masa kecil mereka. Meski mereka adalah saudara tiri, Samantha mengingat masa ketika Meghan dekat dengan keluarga. Namun, hubungan itu kini terasa jauh.
“Ketika ibu saya meninggal, saya tidak ingin dia merasa sendirian atau tidak dicintai. Saya hampir terlambat menyadarinya. Meghan dan ayah kami bisa belajar dari pengalaman saya,” tambah Samantha, seraya mengingatkan bahwa hidup terlalu singkat untuk terus menyimpan dendam.
Meski penuh luka, Samantha tetap berharap Meghan suatu hari dapat membuka hati untuk berdamai dengan keluarga.
Berita Terkait
-
Pakar Kerajaan Ungkap Harapan Ratu Elizabeth II Terhadap Meghan Markle yang Kini Telah Pupus
-
Donald Trump Kembali ke Gedung Putih, Pangeran Harry Diprediksi Bakal Sering Pulang Kampung
-
Ternyata Pangeran Harry dan Meghan Markle Sudah Punya 'Persiapan' Jika Diusir Trump dari AS
-
Ketegangan Antara Donald Trump, Pangeran Harry dan Meghan Markle Ternyata Berawal dari Sini!
-
Setelah Trump Menang, Apakah Meghan Markle Akan Terjun ke Politik?
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!