Tak sedikit netizen yang meminta Prabowo untuk mencopot jabatan Gus Miftah. Selain itu, netizen menilai bahwa pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji tersebut tak layak mengemban tugas sebagai Utusan Khusus Presiden.
Sebagai informasi, Gus Miftah sempat menjadi pendukung pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Ia lantas diangkat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan oleh Prabowo Subianto.
Sebuah video viral memperlihatkan Gus Miftah yang seolah 'nge-prank' kepada penjual es teh. Selain itu, Gus Miftah juga berteriak 'Gobl*k' ke penjual es teh sembari tertawa.
"Es tehmu iseh okeh ra ?(es tehmu masih banyak nggak?) Masih? Yo kono didol gobl*k (ya sana, jual gobl*k). Dolen disik, nek rung payu, takdir (Dijual dulu, kalau belum laku, berarti takdir)," ucap Gus Miftah diiringi tawa hadirin.
Pantauan melalui platform Trends24.in, video viral tersebut membuat topik Miftah, Gus-gusan, dan Gobl*k trending di X. Miftah bahkan memuncaki trending topik di Indonesia usai dicuitkan lebih dari 45 ribu kali pada Selasa (03/12/2024) malam.
Presiden RI Prabowo Subianto baru-baru ini mengunggah momen saat ia sedang melakukan sidang kabinet dengan para menteri.
"Presiden membahas isu strategis dan capaian pemerintah dalam Sidang Kabinet Paripurna bersama jajaran menteri, kepala badan, dan wakil menteri. Dalam penyampaiannya, Presiden mengapresiasi keberhasilan awal pemerintahannya, seperti kebijakan penghapusan utang, kenaikan upah minimum, dan penyelenggaraan Pilkada yang aman dan damai," tulis akun Instagram @prabowo dan @presidenrepublikindonesia. Postingan tersebut justru ramai oleh komentar netizen yang mengadukan Gus Miftah.
"Tolong copot Gus Miftah pak, nggilani," tulis @im**td*nny.
"Pak langsung copot Gus Miftah aja. Sumpah nggak pantas banget, masih banyak yang lebih pantas," balas @fa**ne**aq.
"Pak Prabowo, Miftah nggak layak jadi Utusan Khusus Presiden. Orang lagi cari nafkah malah jadi bahan bercandaan di depan publik," komentar @i**a*_in.
Berita Terkait
-
Gerindra Minta Gus Miftah Minta Maaf ke Bapak Penjal Es Teh yang Dihina: Tak Sesuai Keinginan Prabowo
-
Warga Kupang Harap Makan Bergizi Gratis Prabowo Segera Terlaksana, Biar Bisa Atasi Stunting di NTT
-
Dear Gus Miftah! Ini Ada Pesan Menohok dari Setan Merah
-
Besok, Prabowo Buka Milad Muhammadiyah ke-112 di Kupang
-
Guyur Hujan saat Tiba di Kupang, Prabowo akan Buka Tanwir Muhammadiyah Besok
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Gurita Korupsi Pertamina: KPK Ungkap Kaitan Eks Direktur dengan Riza Chalid di Kasus Suap Katalis
-
Dana DKI Jakarta Rp14,6 Triliun Mengendap di Bank: Gubernur Pramono Ungkap Alasannya!
-
Lukas Enembe Sudah Meninggal, KPK Ungkap Alasan Periksa Tukang Cukur Langganannya
-
KPK Bantah Cuma Tunggu Laporan Mahfud MD Usut Dugaan Korupsi Whoosh: Informasi Kami Cari
-
Dalami Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, KPK Tak Hanya Tunggu Laporan Mahfud MD
-
Dukung Revitalisasi Kota Tua, Veronica Usul Ada Pendongeng hingga Musisi di Alun-Alun Fatahillah
-
KPK Belum Tahan Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Alasan Kesehatan Jadi Pertimbangan
-
Usai Koruptor Lukas Enembe Wafat, Tukang Cukur Langganannya Ikut 'Dibidik' KPK, Mengapa?
-
Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 2231 Berakhir, Berikut Sikap Kedubes Iran di Indonesia
-
KPK Kejar Pihak Lain dalam Kasus Korupsi Lukas Enembe, Sopir dan Tukang Cukur Turut Diperiksa