Suara.com - Momen Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana yang akrab dipanggil Gus Miftah olok-olok pedagang es teh saat ceramah dinilai sebagai bukti potret ketimbangan sosial yang ekstrim secara ekonomi.
Menurut Sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) AB Widyanta, Gus Miftah justru menunjukan cara pandang yang bias kelas, meskipun ucapannya diklarifikasi hanya sebatas guyonan.
Namun, cara pandang bias kelas itu yang justru berdampak memunculkan stigmatisasi antara kelas elit dengan kelas bawah.
"Inilah bentuk dari paradoks, dari disparitas ekonomi di negeri ini bahkan menjadi bahan tertawaan ya. Kemiskinan sebagai bagian dari perubahan struktural yang itu diciptakan oleh negara, melahirkan sebuah kelas-kelas yang akhirnya saling mengejek, saling menghina, saling memposisikan kemiskinan sebagai bahan tertawaan itu," kata Widyanta kepada Suara.com, Rabu (4/12/2024).
Dari fenomena Gus Miftah, terlihat pula bahwa kelompok kelas elite sebenarnya tidak sadar kalau kemiskinan bukan soal takdir. Menurut Widyanta, perlu ditekankan bahwa kemiskinan yang ada di masyarakat justru bagian dari proses struktural yang timpang dan tidak adil.
Sebagai penceramah yang kini juga memegang jabatan strukturan di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran, Gus Miftah diingatkan agar bisa lebih sensitif dan peka terhadap masyarakat yang terpinggirkan dan termarginalisasi.
"Semuanya itu menunjukkan bahwa ini perspektif yang berbeda dalam cara kita melihat realitas. Tentu saja tidak semua orang juga mampu untuk menunjukkan kepekaan seperti itu. Dan ini situasi yang memprihatinkan sesungguhnya. Karena kondisi negara yang tidak menciptakan ruang keadilan sosial yang bisa dirasakan oleh masyarakat kecil," terangnya.
Diketahui, Gus Miftah menjadi sorotan publik setelah video ceramahnya di suatu daerah viral karena dianggap telah mengolok-olok seorang pedagang es teh. Dalam video yang diunggah akun Instagram @wkwkmedsos, terlihat Gus Miftah mengomentari pedagang yang sedang berada di tengah jamaah pengajian.
Mulanya jamaah pengajian itu meneriaki Gus Miftah untuk memborong dagangan penjual tersebut. Alih-alih membelinya, Gus Miftah justru menyuruh pedagang itu untuk menjual kepada yang lain.
Baca Juga: Waketum Gerindra Jawab Desakan Copot Gus Miftah Usai Ceramah Olok-olok Penjual Es Teh
"Es tehmu sih akeh (masih banyak) nggak? ya sana jual goblok,” ucap Gus Miftah, yang langsung disambut sorakan jamaah.
Ia juga meminta pedagang tersebut untuk menerima nasib jika dagangannya tidak laku. Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu juga menyebut apa pun yang dialami oleh si pedagang memang sudah takdir.
“Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir,” kata Gus Miftah.
Berita Terkait
-
Gerindra Desak Pemerintah Evaluasi Gus Miftah Usai Viral Olok-olok Penjual Es Teh
-
Waketum Gerindra Jawab Desakan Copot Gus Miftah Usai Ceramah Olok-olok Penjual Es Teh
-
Prabowo Tebar Ultimatum karena Tak Sudi Pedagang Direndahkan, Gus Miftah Terancam Dipecat?
-
Lewat Mayor Teddy, Prabowo Tegur Keras Gus Miftah Usai Olok-olok Penjual Es Teh
-
Gus Miftah Hina Penjual Es, Ustaz Derry Sulaiman: Kata Goblok Itu Gak Enak Didengar
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung