Suara.com - Nama Haji Isam menjadi sorotan setelah mendampingi Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan investor Jepang di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat 6 Desember 2024.
Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Haji Isam merupakan pengusaha yang mengembangkan food estate di Papua.
Dari pihak Jepang, ada PT Sumitomo Forestry Indonesia yang diminta Prabowo untuk mengembangkan lahan-lahan pertanian Indonesia.
Lantas, Haji Isam yang dikenal sebagai Crazy Rich asal Kalimantan Selatan (Kalsel) ini masuk daftar orang terkaya nomor berapa di Indonesia? Berikut ulasannya.
Haji Isam atau Andi Syamsuddin Arsyad dikenal sebagai pengusaha sukses di Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan.
Meskipun memiliki kekayaan yang signifikan, ternyata ia tidak termasuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada tahun 2023 dan 2024.
Menurut berbagai sumber, kekayaan Haji Isam diperkirakan mencapai sekitar Rp 10 triliun. Ini didasarkan pada informasi bahwa ia menyalurkan zakat, infak, dan sedekah sebesar Rp 250 miliar pada tahun 2022, yang mewakili 2,5 persen dari total kekayaannya.
Saat ini, daftar orang terkaya di Indonesia didominasi oleh beberapa nama besar seperti:
- Prajogo Pangestu: Kekayaan bersih sekitar USD 54 miliar (sekitar Rp 820,8 triliun).
- Robert Budi Hartono: Kekayaan bersih sekitar USD 27,8 miliar (sekitar Rp 422,5 triliun).
- Michael Hartono: Kekayaan bersih sekitar USD 26,7 miliar (sekitar Rp 405,8 triliun).
- Low Tuck Kwong: Kekayaan bersih sekitar USD 24,5 miliar (sekitar Rp 372,4 triliun).
- Sri Prakash Lohia: Kekayaan bersih sekitar USD 8,5 miliar (sekitar Rp 129,2 triliun).
Dengan demikian, meskipun Haji Isam dikenal sebagai "crazy rich" Kalimantan dan memiliki kekayaan yang cukup besar, ia tidak masuk dalam peringkat lima orang terkaya di Indonesia saat ini.
Berita Terkait
-
Prabowo Sampaikan 3 Arahan di Hambalang, Bahas Pemulihan Sumatra hingga Kampung Haji
-
Prabowo Sampaikan Pesan Natal 2025: Perteguh Persatuan dan Doakan Korban Bencana
-
Ucapan Natal Prabowo: Ada Duka Bencana Sumatra di Balik Damai Natal Kita
-
Kaleidoskop 2025: Jejak Tiga Kali Reshuffle Kabinet di Pemerintahan Prabowo
-
Tak Terendus Kamera dan Influencer, Prabowo Bongkar Perlawanan 'Gila' Preman di Hutan
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana