Suara.com - Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono, bicara soal peluang Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi bergabung dan diumumkan saat peryaan HUT Golkar ke-60 pada 12 Desember 2024 mendatang.
Dave memang belum bicara secara tegas soal adanya hal tersebut. Ia hanya meminta semua pihak menunggu saja apa yang akan terjadi pada HUT Golkar.
"Tunggu nanti," kata Dave di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Menurutnya merupakan hal yang wajar jika Jokowi banyak melakukan komunikasi dengan Golkar. Apalagi dengan Ketua Umum Parta Golkar saat ini yakni Bahlil Lahadalia.
"Katanya Pak Jokowi sudah dikomunikasi kan ya, itulah kita kuote dari Pak Jokowi dengan Pak Bahlil saja. Kalau komunikasi kan memang rutin Pak Bahlil kan dulu menterinya Pak Jokowi, jadi komunikasi hal yang wajar," katanya.
Ia menyebut kalau Jokowi merupakan tokoh bangsa dan telah menjadi penutan banyak orang. Tentu kehadirannya memang dibutuhkan buat bangsa dan negara.
"Ya Pak Jokowi itu kan tokoh bangsa, beliau kan adalah panutan banyak orang, jadi pasti beliau memiliki daya jual yang luar biasa kepada siapapun, jadi Beliau tetap dibutuhkan seluruh bangsa Indonesia," katanya.
Lebih lanjut, ia menegaskan Partai Golkar pada prinsipnya terbuka menerima siapa pun yang akan bergabung ke partai.
"Jangan terlalu jauh kita membahasnya lah. kita selalu welcome lah pak Jokowi untuk menjadi bagian dari partai Golkar, karena beliau sebagai mantan presiden mantan kepala daerah itu sudah memberikan sumbangsih besar kepada bangsa Indonesia dan itu yang harus kita hormati dan hargai," pungkasnya.
Baca Juga: Rekam Jejak Agung Laksono, Klaim Terpilih Jadi Ketua Umum PMI Versi Munas Tandingan
Sebelumnya Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, M Sarmuji, mengaku partainya terbuka untuk menampung Joko Widodo atau Jokowi. Hal ini setelah PDIP menyatakan Jokowi dan keluarganya bukan lagi bagian dari PDIP.
Ia mengatakan, Jokowi kekinian pasti masih merenungi untuk masuk bergabung dengan partai politik.
"Pak Jokowi adalah orang yang merdeka, bebas, beliau bebas menentukan pilihan. Saya meyakini Pak Jokowi pasti akan melakukan pertimbangan banyak untuk masuk ke partai politik. Bahwa Pak Jokowi setelah menimbang lalu merenung kemudian menentukan pilihan ke Golkar misalkan tentu Golkar akan menerima dengan tangan terbuka sebagaimana Golkar menerima orang lain juga," kata Sarmuji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Ia meyakini jika Jokowi sebagai mantan Presiden pasti punya pengaruh jika bergabung dengan Golkar.
"Orang biasa saja kita terima secara terbuka apalagi seorang mantan presiden, seorang presiden periode lalu yang kami yakin pengaruhnya masih cukup besar di masyarakat," ujarnya.
Berita Terkait
-
Khianati Megawati Hingga Masalah IKN, Rocky Gerung Bongkar Aib Jokowi: Bengisan Siapa dengan Pak Harto?
-
Sebut Gerindra Tolak Jokowi Secara Halus, Rocky Gerung: Masak 'Barang Bekas' PDIP Diterima
-
Rocky Gerung: Genggaman Politik Jokowi Sudah Berakhir!
-
Rekam Jejak Agung Laksono, Klaim Terpilih Jadi Ketua Umum PMI Versi Munas Tandingan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
Terkini
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat
-
Demi Yakinkan Pensiunan, KPK Rela Pinjam Uang Tunai Rp300 Miliar untuk Dipamerkan
-
Drama Pohon Tumbang Usai, MRT Jakarta Kembali Normal Jelang Jam Pulang Kantor
-
Divonis 4,5 Tahun Penjara, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi 'Mengadu' ke Prabowo: Mohon Perlindungan