Suara.com - Deputi Bidang Analisis dan Pemeriksaan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Danang Tri Hartono, menyampaikan bahwa judi online dan penipuan daring sangat sulit diatasi.
Danang menyebut judi online dan penipuan daring menjadi permasalahan besar yang sulit diatasi hampir di semua negara.
"Kalau kita bicara mengenai scam online dan judi online itu sebenernya permasalahan di semua negara yang melegalkan perjudian seperti Australia dan Inggris, itu sekarang dia kerepotan menanganinya," kata Danang dalam diskusi publik 'Korupsi dan Kejahatan Siber' yang dipantau di Youtube AJI Indonesia, Jumat (13/12/2024).
Danang menjelaskan bahwa judi online menyebabkan sejumlah negara tidak mendapatkan hasil pemutaran uang. Hal itu kata dia, berbeda dengan bermain judi langsung yang otomatis negara bisa mendapatkan keuntungan besar.
"Karena jika judi fisik, maka uang akan berputar di negara tersebut, begitu online berkembang pesat, uang dari Inggris dan Australia kabur semua itu, jadi ini permasalahan tarik-menarik kekuatan supaya uangnya berputar di negera tertentu," jelas Danang.
Selain itu, Danang menceritakan ada uang dari kasus judi online yang disia mencapai angka triliunan. Sehingga hal ini kata dia, sebagai sumber masalah besar.
"Selanjutnya, contohnya di Singapore disita 50 triliun itu adalah uang dari korban judi online dan scam di China, nah itu permasalahan di luar negeri lah," ungkap Danang.
Selain permasalahan luar negeri, Danang juga menyoroti permasalahan di Indonesia, di mana masyarakat mempunyai nilai deposit yang sangat besar dari tahun ke tahun.
"Kita cermati bahwa deposit masyarakat ke perjudian online 2023 sekitar Rp 34 triliun, tahun 2024 sampai kuartal III itu Rp 43 triliun, bisa dibayangkan 10 atau 20 persen untuk operasional, sisanya berapa? Rp 30 triliun lebih kan?," jelas Danang.
Baca Juga: OJK Minta Anak Muda Paham Investasi Biar Tidak Judi
Ia kemudian menyebut bahwa transaksi dari perjudian online bisa dialihkan ke mata uang kripto.
"Jadi, crypto ini bukan untuk trading tetapi memfasilitasi transaksi dimana sebagiannya adalah transaksi dari tindak pidana termasuk perjudian online, jadi triliunan tadi kami prediksi lari ke crypto," ungkap Danang.
Danang mengaku sulit untuk memberantas judi online, ia juga merasa iba saat membacakan curhatan pemain judi online di channel Youtube "Aji Indonesia".
"Sulit diberantas dan menyedihkan, bisa dilihat dia marah-marah, frustasi, pengumpat, tapi tetep deposit, 80 persen masyarakat yang berpenghasilan rendah, mengenaskan," kata Danang sambil membaca curhatan pemain judi online.
Danang menilai bahwa memberantas judi online bukan hanya tugas pemerintah saja, namun seluruh masyarakat juga diwajibkan untuk menghindari bermain judi online.
"Ini bukan hanya PR pemerintah saja, ini juga PR seluruh masyarakat apabila saudaranya atau temannya harus segera dicegah supaya tidak terlalu jauh, kaya berita bunuh diri akibat judi online, kan ada itu," tegas Danang.
Terakhir, Danang mengingatkan bahwa permasalahan ini harus menjadi perhatian bersama karena angka deposit sudah sangat tinggi yang membuat negara semakin sulit untuk mengatasi kecanduan bermain judi online.
"Ini juga harusnya jadi perhatian kita semua karena nilai deposit tadi sudah terlalu tinggi, sangat tinggi jadi capital outflow karena uangnya dicuci di luar negeri dengan berbagai cara," pungkasnya. (Moh Reynaldi Risahondua)
Berita Terkait
-
Tergiur Gaji Besar, Kemenlu Ungkap Ada WNI Pilih Kerja di Sektor Judi Online dan Jadi Penipu di Luar Negeri
-
Usulkan Judol Jadi Extraordinary Crime, Fraksi PKB: Butuh UU dan Badan Khusus
-
Maraknya Judi Online di Indonesia: Mengapa Semakin Banyak Orang Tergoda?
-
Meutya Hafid Pecat 5 Pegawai di Tengah Kasus Judi Online Komdigi
-
900.000 Mahasiswa Kecanduan Judi Online, Pakar Keuangan dan Investasi Beri Analisanya
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara