Suara.com - Presiden Prancis Emmanuel Macron akan mengumumkan penunjukan perdana menteri baru pada Jumat pagi, menurut konfirmasi Istana Elysee. Pengumuman ini menjadi langkah penting di tengah tantangan politik yang semakin meningkat dan tingkat popularitas Macron yang mencapai titik terendah.
Keputusan ini sempat tertunda melewati tenggat waktu yang Macron tetapkan sendiri pada Kamis (12/12). Penundaan ini menunjukkan kesulitan politik yang dihadapinya, termasuk konsultasi panjang untuk memastikan keputusan terbaik.
Pengumuman akan dilakukan tak lama setelah Macron kembali dari kunjungannya ke Polandia.
Perdana menteri baru yang ditunjuk akan menghadapi tugas berat, termasuk merundingkan kesepakatan parlementer untuk mencegah mosi tidak percaya dan memastikan pengesahan anggaran tahun 2025.
Namun, kondisi politik saat ini tidak berpihak pada Macron. Survei terbaru dari Elabe menunjukkan tingkat persetujuannya hanya 21 persen, dengan penurunan tajam kepercayaan dari pendukungnya sejak pemilihan presiden 2022.
Beberapa nama muncul sebagai kandidat potensial untuk posisi perdana menteri. Francois Bayrou, tokoh sentris veteran, mengalami lonjakan dukungan sebesar 8 poin menjadi 29 persen, menjadikannya salah satu kandidat terkuat.
Selain itu, dua mantan perdana menteri juga disebut-sebut: Bernard Cazeneuve dengan dukungan 28 persen dan Edouard Philippe, tokoh politik paling populer di Prancis dengan tingkat persetujuan 41 persen.
Ketidakstabilan politik Prancis dimulai sejak Juni lalu, ketika aliansi sentris Macron gagal meraih kemenangan mutlak dalam pemilu. Situasi diperburuk oleh kemenangan partai sayap kanan National Rally dalam pemilu Parlemen Eropa, serta tekanan dari aliansi sayap kiri Front Rakyat Baru (NFP) yang memenangkan suara terbanyak dalam pemilu legislatif.
NFP sebelumnya mencalonkan Lucie Castets sebagai perdana menteri, tetapi Macron menolak kandidat tersebut. Setelah beberapa bulan ketidakpastian, Macron menunjuk Michel Barnier sebagai perdana menteri pada September.
Namun, pemerintahan Barnier tak bertahan lama karena terguling oleh mosi tidak percaya, menjadikannya pemerintahan pertama yang mengalami hal tersebut sejak 1962.
Baca Juga: Rezim Bashar al-Assad Tumbang, Jerman dan Prancis Siap Lakukan Ini Untuk Suriah
Berita Terkait
-
Rezim Bashar al-Assad Tumbang, Jerman dan Prancis Siap Lakukan Ini Untuk Suriah
-
Momen Akrab Donald Trump dan Pangeran William saat Peresmian Katedral Notre Dame di Paris Jadi Sorotan
-
Katedral Notre Dame Kembali Dibuka untuk Publik
-
Notre Dame Dibuka Kembali, Macron Resmikan Katedral Ikonik Pasca Kebakaran Dahsyat
-
Prancis dan Arab Saudi Siap Bentuk Negara Palestina
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum