Suara.com - Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka meminta masyarakat melapor kepada dirinya jika ada yang menentang pemasangan ornamen khas Natal. Ia menyebut kedamaian dan ketertiban selama pelaksanaan Natal 2025 perlu dijaga.
Gibran menyebut Presiden Prabowo Subianto membahas mengenai pelaksanaan natal dan tahun baru 2025 dalam rapat kabinet. Dalam kesempatan itu, Prabowo ingin pelaksanaan Natal berjalan aman tanpa gangguan.
"Di sini salah satu penekanannya adalah bapak presiden ingin seluruh lapisan masyarakat dapat menjalankan ibadah natal dan tahun baru dengan aman, penuh sukacita, kebaikan dan rasa nyaman," ujar Gibran di Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2024) malam.
Ia juga meminta Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik ikut memantau pelaksanaan Natal. Putra Joko Widodo alias Jokowi itu bahkan menyertakan nomor ponselnya agar memudahkan pelaporan.
"Jika ada yang dipersulit saat menjalankan Misa Natal dan perayaan Natal, segera laporkan ke kepolisian, TNI, Pemda atau bisa langsung ke saya. Di situ ada nomor handphone, bisa langsung di WA atau di telepon," ungkapnya.
Gibran mengakui, saat masih menjadi Wali Kota Solo, dirinya kerap mendapatkan pertentangan terkait pemasangan ornamen natal. Namun, ia tetap melaksanakannya demi menjunjung tinggi perbedaan di Indonesia.
"Sama seperti waktu saya masih jadi wali kota. Tiga tahun lebih di Solo tantangannya juga luar biasa. Kita membuat perayaan Natal, memasang ornamen Natal, pohon Natal itu tantangannya berat," ungkapnya.
"Tapi apa yang membuat saya berani, karena di belakang saya banyak anak muda yang open minded, pikirannya terbuka, mau merangkul semua, menghargai perbedaan. Jadi sekali lagi, jika ada yang dipersulit, silakan lapor ke nomor yang ada di layar," tambahnya memungkasi.
Baca Juga: Curhat Dipecat PDIP, Gibran Ngaku Senasib dengan Tokoh Pemuda Katolik: Perbedaan Hal Biasa
Berita Terkait
-
Curhat Dipecat PDIP, Gibran Ngaku Senasib dengan Tokoh Pemuda Katolik: Perbedaan Hal Biasa
-
Ditanya Gabung Partai Mana usai Dipecat PDIP, Gibran Mendadak Mesem: Tunggu Saja
-
Santai Dipecat PDIP, Wapres Gibran: Saya akan Lebih Fokus Bantu Pak Prabowo
-
Selain Keluarga Jokowi, Ini Daftar 27 Kader Dipecat PDIP: Ada Effendi Simbolon hingga Eks Wamendagri John Wempi Wetipo
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui
-
500 Ribu Lulusan SMK Siap Go Global: Cak Imin Targetkan Tenaga Terampil Tembus Pasar Dunia