Suara.com - Pengamat Politik Rocky Gerung menanggapi respons Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi usai dipecat sebagai PDIP. Menurutnya ucapan Jokowi sebagai pembela diri alias mencari keselamatan.
Rocky menjelaskan arti mencari selamat adalah suatu pernyataan yang tidak menghendaki atau menolak dipecat tetapi berupaya untuk mencari alasan.
"Karena itu cara terakhir adalah dengan mengucapkan kalimat yang tak bermakna itu 'biar waktu yang akan diujikan', nah itu semacam kondisi batin yang tidak punya lagi argumen," kata Rocky Gerung yang dilansir dari kanal Youtube Rocky Gerung Official, Rabu (18/12/2024).
Selain itu, Rocky juga menilai bahwa kesabaran etis Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri adalah final yang berarti waktunya sudah habis. Jokowi akhirnya dipecat karena tak kunjung mengembalikan kartu keanggotaan partai.
"Kami sudah kasih waktu untuk kembalikan kartu anggota supaya kami tidak pecat, karena pemecatan itu akan dicatat sebagai cacat dalam sejarah," ungkap Rocky dengan menirukan gaya bicara Megawati.
Rocky menjelaskan bahwa pemecatan Jokowi akan menjadi sejarah buruk lantaran Jokowi merupakan Presiden ke-7 yang mempunyai riwayat pemecatan dari salah satu partai politik.
"Jadi biografi Jokowi akan ada bab tentang pemecatan dia tuh, bayangkan misalnya pers asing itu menulis berita sensasional seperti 'dipaksa keluar dari PDIP' kenapa dipaksa? karena memihak Prabowo kan itu sensasi yang dibuat oleh pers internasional," jelas Rocky.
Terakhir, Rocky juga menjelaskan keputusan pemecatan Jokowi bakal jadi sejarah baru bagi generasi anak-anak muda selanjutnya.
"Lalu nanti anak-anak muda di generasi emas akan bertanya kok dipecat ya, kenapa engga mengundurkan diri aja, Nah itu urusan dia (Jokowi) sendiri," pungkasnya.
Baca Juga: Ngaku Hargai Partai, Sikap Gibran Usai Dipecat PDIP Jadi Gunjingan Warganet: Mulyono Jilid 2
Respons Jokowi
Sebelumnya Jokowi menanggap dengan santai telah dipecat sebagai kader PDIP. Jokowi juga tidak mempermasalahan terkait pemecatan tersebut.
"Ya, nggak apa, nggak apa," terangnya saat ditemui, Selasa (17/12/2024).
Jokowi pun menghormati pemecatan dari DPP PDIP sebagai kader. Jokowi menyebut tidak dalam posisi membela maupun memberikan penilaian. [Moh Reynaldi Risahondua]
Berita Terkait
-
Membaca Makna Simbol Banteng Ketaton di Balik Pemecatan Jokowi sebagai Kader PDIP
-
Cek Fakta: KPK Panggil Keluarga Jokowi
-
Jokowi Diusulkan Jadi Ketum PPP, Rommy Bilang Begini
-
Status 'Pecatan' PDIP Bikin Posisi Tawar Jokowi Lemah Bila Gabung Parpol Lain
-
PPP Minati Jokowi Buat Jadi Ketum, Sekjen Ungkap Rangkul Tokoh untuk Besarkan Partai
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah